DiGas dan RR Bertarung di Panggung Debat

Rabu 18-11-2015,00:00 WIB

MUARA SABAK – Nanti malam dua pasangan calon yang maju di Pilkada Tanjungb Jabung Timur (Tanjabtim) akan bertarung di panggung debat publik yang digelar KPU Tanjabtim.

Ketua KPU Tanjabtim, Mustaqim menyampaikan, pelaksanaan debat digelar dilakukan di ruang Paripurna DPRD Tanjabtim pukul 20.00 WIB. Bagi para undangan diwajibkan untuk membawa surat undangan saat menghadiri debat kandidat.

“Kalau tidak bawa ditolak masuk, dan tidak bisa negosiasi, aturannya seperti itu. Apalagi yang menjaga personil kepolisian,” tegasnya.

Dalam debat ini, ada enam segmen yang harus diikuti calon, mulai dari penyampaian visi dan misi, penajaman visi dan misi, pertanyaan moderator kepada paslon A, pertanyaan moderator kepada paslon B, debat dan kata penutup.

“Kami mengimbau kepada kandidat untuk hadir tepat waktu,” imbaunya.

Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Dillah Hikmah Sari - Gatot Sumarto (DiGas), Sentot mengaku tidak ada persiapan khusus dari jagoannya dalam menghadapi debat ini. Hanya melakukan pemantapan visi dan misi saja.

“Karena kami yakin apa yang ditanyakan, materinya tidak akan lari dari visi dan misi kami,” kata Sentot.

Terlebih visi dan misi paslon DiGas, sudah tersusun berdasar rangkuman yang betul-betul riil dihadapi Tanjabtim. Sehingga beberapa kali dilakukan revisi visi dan misi.

“Tujuannya untuk lebih mengakomodir seluruh persoalan di Tanjabtim. Kerja kami pun bila terpilih, lima tahun kedepan betul-betul terukur,” tuturnya.

Demikian juga disampaikan Ketua Tim Pemenangan Romi Hariyanto - Roby Nahliansyah (RR), M Juber. “Karena yang dipaparkan visi dan misi kandidat, bukan menjadi debat kusir. Bagaimana menjelaskan visi dan misi setelah terpilih menjadi bupati dan wakil bupati,” katanya.

Sesuai dengan visi dan misi RR, sambungnya, paslon akan mempertegas beberapa permasalahan yang dihadapi Tanjabtim selama ini. seperti infrastruktur jalan yang memang masih memerlukan pembenahan, permasalahan listrik. “Karena selama ini arus listrik belum normal dan perlu tindak lanjut ke depan,” terangnya.

Disamping itu permasalahan kualitas kesehatan dan pendidikan yang memang harus dibenahi. Untuk kesehatan Tanjabtim masih kekurangan tenaga dokter spesalis, disamping permasalahan sarana dan prasarana kesehatan lain.

“Masalah pendidikan, masih ada sekolah-sekolah yang kekurangan guru, termasuk adanya peningkatan sarana dan prasaran pendidikan,” tukas Juber.

(yos) 

Tags :
Kategori :

Terkait