JAMBI- Pendapatan Asli Dareah (PAD) dari parkir pada tahun 2015 ini sepertinya tidak akan mecapai target yang telah ditetapkan sebesar Rp 8 milyar. Dimana pencapaian target sampai saat ini baru terealisasi sebesar Rp 4.067 milyar. Namun apabila dibandingkan dengan ralisasi pancapaian parkir pada tahun 2014 lalu, angka ini sudah cukup memuaskan.
Kepala Kantor Parkir Kota Jambi, Ramlansyah, mengatakan, pada tahun 2015 pemerintah optimis capaian retribusi parkir bisa tembus Rp8 milyar, atau meningkat 85 persen dari tahun 2014. Namun, realisasi hingga saat ini baru mencapai Rp4,067 miliar. “Masih ada waktu sekitar satu bulan lagi. Kalau mengejar target memang sulit, tapi saya yakin jumlahnya melampaui tahun 2014 lalu,” katanya.
Ramlansyah menambahakan, salah satu penyebab target retribusi parkir tidak bisa mencapai target pada tahun ini, karena tarif yang diberlakukan belum progresif. Rencananya kedepan pemerintah akan menerbitkan aturan parkir per jam. “Karena banyak yang kendaraan yang parkir dari pagi hingga sore. Makanya nanti kita akan berlakukan tarif parkir per jam,” imbuhnya.
Pada dasarnya Pemerintah Kota Jambi berencana akan membangun gedung parkir berlantai enam di eks Istana Anak-anak, Kecamatan Pasar Jambi. Hal itu guna menata parkir di Kota Jambi agar tidak semeraut. Selain itu, langkah ini juga dapat mendongkrak retribusi parkir.
Kantor parkir juga sudah menebitkan kartu parkir berlangganan. Hal ini guna memudahkan para pengguna kendaraan agar lebih hemat dan efisien. ”Kartu parkir ini memiliki dua kriteria yakni kartu parkir umum dan kartui parkir khusus,” pungkasnya.
(hfz)