JAKARTA - Pengembangan kreativitas kepemudaan sudah seharusnya menjadi perhatian Kementerian Pemuda Dan Olahraga secara lebih serius. Hal ini dimaksudkan agar daya saing generasi muda dapat dimunculkan dalam bentuk kreasi, karya, nilai dan kekuatan yang menopang kemajuan bangsa.
“Dunia yang makin komplek membutuhkan kreativitas untuk mengarungi perubahan. Di sini generasi muda dituntut untuk lebih responsif menyiapkan diri sebagai kelompok produktif pewaris estapet bangsa,” ujar Anggota DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) dalam diskusi dengan awak media di Senayan.
Sehingga menurut wakil rakyat yang membidangi kepemudaan tersebut, tugas pemerintah yang harus memfasilitasi kreativitas tersebut dalam bentuk bantuan kepada tiap personal pemuda kreatif tadi.
“Selama ini program untuk organisasi atau kelompok sudah ada. Ini kita arahkan sasaran kepada pribadi yang bersangkutan agar kreativitas mereka bisa lebih berkembang,” kata SAH.
Untuk itu SAH mengusulkan bagi pemuda yang berbakat disemua bidang apakah itu di bidang komputer, bahasa, mesin, elektronika, musik, olahraga, ilmu pengetahuan, seni budaya dan lain sebagainya.
“Pemerintah memberi bantuan dana bulanan selama jangka waktu program, ini sebagai bentuk apresiasi negara pada kreativitas mereka,” imbuhnya.
Tentu saja kata SAH, program ini memerlukan indikator penilaian kreativitas yang jelas dan terukur. Misal pemuda yang mendapat bantuan harus memiliki karya yang harus mereka laporkan ke pemerintah. “Jadi ada proses seleksi dan evaluasi yang transparan” jelasnya.
Jika ini bisa berjalan SAH berkeyakinan dalam satu dasa warsa Indonesia bisa menerapkan program satu desa satu produk seperti di China dan Thailand .
“China dan Thailand memulainya dari hal seperti ini, ditumbuhkan dulu kreativitas manusianya baru muncul produknya. Jangan seperti sekarang dipasang dulu balehonya, baru di munculkan beritanya, produknya entah di mana,” tandas Ketua DPD Gerindra Jambi ini.
(dez/adv)