JAMBI–Jumlah investor yang masih rendah, mendorong Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk terus mengembangkan pasar modal. Salah satu melalui program yang baru dicanangkan yakni “Yuk Nabung Saham”. Tak ketinggalan Jambi yang baru saja resmi memiliki Kantor perakilan BEI juga tengah gencar mengkampanyekan Yuk Nabung Saham.
Gusti Ngurah, Kepala Kantor Perwakilan BEI Provinsi Jambi mengatakan, program ini sebagai upaya dalam mengembangkan industri pasar modal di Indonesia yang menjangkau seluruh wilayah termasuk Jambi, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) senantiasa mengedukasi dan mengembangkan industri ke arah yang lebih baik.
“ Dimana saat ini BEI Jambi lebih fokus kepada penambahan jumlah investor baru, namun juga berupaya untuk menanamkan kebutuhan berinvestasi di pasar modal dan penambahan jumlah perusahaan lokal yang bisa go public, “ Ungkap Gusti kemarin.
Dijelaskan Gusti, program Yuk Nabung Saham ini sebenarnya mengadopsi dari praktik menabung uang layaknya diperbankan umumnya. Namun dalam praktiknya calon investor bisa datang ke bank untuk membuka rekening tabungan seperti biasa. Nantinya sejumlah dana ditempatkan pada rekening bank tersebut secara rutin.
Setelah investor memiliki rekening tabungan, selanjutnya investor bisa membuka rekening investasi dengan membuat akun identifikasi investor (single investor identification/SID) pada broker atau perantara perdagangan saham.
Saat ini sudah banyak broker saham yang bekerjasama dengan pihak Bank serta menempatkan karyawan di kantor-kantor bank sehingga calon investor cukup melakukan kunjungan ke satu lokasi saja untuk melakukan pembukaan rekening dan SID tersebut.
“Nantinya uang yang disimpan dalam rekening bank akan dipotong langusng secara otomatis untuk dibelikan saham ataupun produk reksa dana lainnya sesuai kesepakatan oleh Investor,” jelasnya.
\"Jadi seperti menabung di Bank saja. Semua bisa nabung saham , mulai dari Rp 100 ribuan saja sudah bisa. Kemudian dari autodebet itu akan dibelikan saham kembali,” paparnya.
Untuk saat ini jumlah Sub Rekening Efek (SRE) di Propinsi Jambi per Oktober 2015 sebanyak 1.959, sementara itu jumlah Single Investor Identification (SID) di Propinsi Jambi sebanyak 1.691.
Sama seperti tabungan perbankan lainnya, dana yang telah dibelikan saham tadi akan dibiarkan mengendap dalam jangka waktu tertentu baru saham yang bersangkutan bisa dijual kembali . Setiap investor bebas untuk terus menambah nilai investasinya secara rutin , sehingga keuntungan yang didapat semakin besar karena dana yang mengendap semakin besar.
Untuk menggenjot pertumbuhan investor saham di Jambi inilah, BEI Jambi kini gencar terus mempromosikan program Yuk Nabung Saham. Targetnya, BEI akan menjangkau seluruh lapisan masyarakat mulai dari karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa.
(yni)