JAMBI – Panitia Seleksi (Pansel) Direktur Utama PDAM Tirta Mayang Kota Jambi terus memantau pergerakan empat calon untuk memilih siapa yang pantas untuk menduduki jabatan tertinggi di PDAM itu.
Direktur terpilih nantinya diminta mengubah wajah PDAM kedepannya. Apalagi di internal PDAM masih banyak masalah yang harus dibenahi. Terutama masalah kebocoran air yang terus melanda. Yang lebih parahnya, kebocoran air PDAM itu mencapai 46 persen.
Pantun Bukit, Panitia Seleksi (Pansel) Dirut PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, mengatakan, pemimpin di PDAM harus mempu mengubah PDAM menjadi lebih baik. Terutama dalam melayani masyarakat.
“Kebocoran air sangat parah. Banyak faktor penyebab, pipa ketuaan dan ada unsur kesengajaan. Sekitar 46 persen,” akunya. Dengan terpilihnya Dirut PDAM yang baru nanti, Pantun berharap bisa meminimalisir kebocoran itu. Minimal 20 persen.
Jika dikalulasikan, kata Pantun, apabila produksi air satu hari satu juta liter, dikalikan 46 persen, 46.000 liter air yang bocor.
Dari 4 calon itu, menurut Pantun, secara substansi, mereka sudah paham apa permasalahan di PDAM. Hanya saja, cara mereka mengatasinya yang berbeda-beda. ”Mereka merupakan orang berpenglaman, ada 2 calon dari dalam dan 2 dari luar,” jelasnya.
Dari pemaparan visi misi, semua calon memiliki target untuk membangun PDAM kedepan. Direktur yang baru harus bisa bekerja secara masksimal dengan sumberdaya yang ada. Karena, saat ini PDAM punya hutang senilai Rp 39 M.
”Bagaimana mereka mengelolanya lebih propesional dan optimal agar mengurang tingkat kebocoran. Kenapa PDAM ini merugi, salah satunya tingkat kebocoran yang masih tinggi,” akunya.
Selain kebocoran, ada juga msalah lain di internal PDAM. Berdasarkan pemaparan para calon Dirut PDAM, permasalahan juga terjadi pada management internal PDAM. Management konfliknya juga kurang. ”Konfilk itu ada dimana-mana, setiap organisasi ada konflik, tapi bagaimana seorang maneger bisa menimalis konflik itu dengan pendekatannya kepada seluruh stakeholder maupun seluruh karyawan yang ada didalam,”ujarnya.
(hfz)