1 Ton Daging Babi Beredar di Merangin

Sabtu 19-12-2015,00:00 WIB

Dalam Satu Hari, Dipasok

SAD ke Penampung

 

MERANGIN-Daging babi alias celeng ternyata beredar luas di Merangin. Bahkan, peredarannya mencapai mencapai 1 ton per hari.

            Fakta ini terungkap saat kunjungan Kapolda Jambi Brigjend Pol Lutfi Lubihanto bersama Bupati Merangin Al Haris berkunjung ke Desa Kungkai. Salah seorang tokoh masyarakat menyampaikan hal itu langsung ke Kapolda.

‘’Jika dilihat,  Merangin merupakan penjualan daging babi terbesar. Setidaknya  setiap hari ada satu ton daging babi beredar,” ujar Abu Hasan, kepada Kapolda dan Bupati Merangin, saat berkunjung ke desa Kungkai, Rabu (16/12) lalu.

Menurutnya, pemasok daging babi di Merangin ini dilakukan oleh warga Suku Anak Dalam (SAD). Daging tersebut mereka jual ke para penampung.

‘’Kita khawatir daging tersebut dijual lagi ke pasar-pasar berbarengan dengan daging sapi. Padahal kita tahu pada umumnya masyarakat kita adalah muslim,” timpal warga lainnya.

Masyarakat berharap pemerintah setempat bisa melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran daging babi tersebut. Warga khawatir daging tersebut diperjualbelikan di pasaran.

‘’Kita berharap Pemkab bisa memantau tempat penampungan daging babi tersebut,” tambah warga.

Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperidag) Kabupaten Merangin, Sardaini dikonfirmasi membenarkan maraknya peredaran daging babi di Merangin. Namun dia mengatakan, peredaran tersebut dilakukan di penampungan.

‘’Ya, kita tahu SAD itu menjual daging babi ke penampung,” katanya.

Namun Sardaini mengaku tak tahu ke mana saja daging babi tersebut diperjual belikan lagi. Sebab,  ujarnya, di Kabupaten Merangin belum ada tempat khusus untuk penjualan daging babi.

‘’Informasi yang kita dapat, daging-daging tersebut dibawa ke luar daerah. Tapi untuk membawa daging tersebut harus ada izinnya. Tapi mengenai izin bukan wilayah kita,” ujarnya lagi.

Sejauh ini,  lanjutnya, pihaknya hanya melakukan pengawasan peredaran daging babi di pasar-pasar yang ada di Kota Bangko.

Tags :
Kategori :

Terkait