SAH : Jambi Siap Hadapi MEA

Senin 21-12-2015,00:00 WIB

JAKARTA - Memasuki pasar bebas asean (MEA) Januari 2016 ini Provinsi Jambi harus siap. Meski banyak sektor belum berdaya, tapi meskipun demikian sikap optimis harus terus ditunjukan dengan berbagai kreativitas yang berdaya saing.

“Provinsi Jambi masih memiliki peluang untuk bersaing, dengan syarat mampu memacu pembangunan infrastruktur dan penguatan sektor konstruksi yang memiliki daya dukung. Untuk memacu potensi ekonomi perkebunan dan mineral yang berkelanjutan,” ujar Anggota DPR RI, Sutan Adil Hendra (SAH) di Senayan, Jumat (18/12).

Untuk memacu pembangunan infrastruktur daerah, wakil rakyat Dapil Jambi ini menjelaskan pemerintah pusat harus lebih menyederhanakan regulasi. Sehingga membuka pintu pihak swasta melakukan investasi di bidang konstruksi.

“Khususnya kereta api, tol dan jalan khusus tambang,” ujarnya.

Sementara, terkait dengan berbagai proyek infrastruktur yang dibiayai dengan dana APBN dan APBD, SAH mengharapkan di era pasar bebas asean. Pemerintah tetap memberi kesempatan dan prioritas kepada pemain lokal untuk bersaing tanpa harus melakukan proteksi.

“Jadi effect yang diharapkan dari MEA, bukan hanya sebatas distribusi tenaga kerja profesional di daerah. Tetapi percepatan arus barang serta lalu lintas perdagangan potensi lokal dalam menambah nilai guna barang produksi,” jelas tokoh yang juga menjabat sebagai Ketua DPP HKTI Provinsi Jambi ini.

Misal, lanjut SAH, MEA diharapkan dapat membantu hilirisasi produk olahan sawit Jambi. Jangan hanya sebatas CPO tapi sudah berbentuk sabun atau alat kosmetik. Pra syarat hilirisasi ini, harus adanya daya dukung infrastruktur yang baik di Jambi. Jika ini terwujud arus modal juga akan masuk.

“Sehingga era MEA nanti bukan hanya sebatas adanya lalu lintas tenaga kerja, tetapi ada arus investasi, ada transfer teknologi, ada percepatan infrastruktur, ada peluang dan regulasi yang saling sinergi,” pungkasnya.

(dez/adv) 

Tags :
Kategori :

Terkait