Tahapan Dimulai Pertengahan 2016
SAROLANGUN – Untuk pelaksanaan Pilkada Sarolangun yang akan digelar 2017 mendatang, KPU mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 16 Milyar lebih.
Kepastian mengenai hal tersebut disampaikan oleh ketua KPU Sarolangun, Akhyar kepada awak media kemarin. “Anggaran dana Rp 16 Milyar akan direalisasikan sejak awal tahapan Pilbup hingga berakhir tahapan Pilbup, yakni dimulai 2016 dan berakhir 2017,” katanya.
Dana Rp 16 Milyar lebih yang telah disahkan oleh DPRD tersebut dianggarkan dalam dua tahun mata anggaran. Dalam APBD 2016 dianggarkan sebanyak Rp 8 Milyar dan sisanya Rp 8 Milyar lagi di APBD 2017.
“Untuk saat ini KPU belum bisa memastikan secara detail terkait rencana realisasi anggaran dana Pilbup. Sebab terkait dengan hal tesebut harus melalui proses kesepakatan internal KPU dalam proses penyusunan penggunaan anggaran secara rinci,” ujarnya.
Disinggung apakah dana yang sudah disahkan tersebut mencukupi untuk pelaksanaan Pilkada nanti, Akhyar belum bisa memastikannya.
“Kalau soal mencukupi atau tidak mencukupi anggaran Pilbup Rp 16 Milyar akan disinkronisasikan dengan kegiatan dan tahapan Pilbup. Intinya, KPU tidak mau serta merta dalam penggunaan anggaran. Yang jelas, suntikan dana Pilbup yang disahkan DPRD telah melalui proses pengusulan dari KPU dan pembahasan ditingkat kabupaten. Selanjutnya dibahas DPRD lalu disahkan,” ucapnya.
Ia juga memastikan, tidak ada tambahan dana lain baik itu dari APBD Provinsi Jambi maupun APBN. “Secara aturan, dana Pilbup hanya bersumber dari APBD Kabupaten Sarolangun,” tandasnya.
Komisioner KPU Sarolangun, Asriadi juga membenarkan bahwa pihaknya mendapat kucuran dana sebesar Rp 16 Milyar lebih tersebut. “Ya sudah disahkan Rp 16 Milyar lebih,” katanya.
Sedangkan tahapan untuk perebutan BH 1 SZ tersebut, menurutnya akan dimulai sekitar pertengahan 2016. “Tahapan itu sekitar bulan Mei atau Juni, itu belum ditetapkan,” imbuhnya.
(ded)