”Melakukan survei itu langkah yang betul. Dengan survei orang akan menerima lalaupun bagaimanapun ngototnya, inikan fakta,” jelasnya.
Dalam pilkada jilid II ini Zola sudah pasti menginginkan orangnya bisa menang, karena orang ini pasti akan loyal. Maka langkah survei adalah tindakan yang paling aman.
”Bisa jadi penentuan dukungan Zola ini akan terlihat last minute dengan acuan survei tadi,” katanya.
Selain itu, pengamat Politik Indobarometer, Hadi Suprapto Rusli juga memiliki pandangan yang sama. Jika kapasitas Zola sebagai ketua PAN maka ia pasti akan melakukan mekanisme survei.
”Biasanya PAN itu tetap mengacu pada mekanisme survei. Tapi kita tidak tahu untuk Pilkada jilid II ini,” katanya.
Meskipun begitu, petimbangan khusus yang kemungkinan akan diambil oleh Zola adalah mendukung orang yang telah berjasa memenaggkan dirinya pada Pilgub kemarin. Pertimbangan ini akan diambil secara pribadi dirinya di luar ketentuan partai.
”Kalau partai Zola tak bisa memutuskan sepihak, karena masih ada mekanime survei dari DPP partai,” ucapanya.
Disisi lain Zola juga menginginkan orang-orangnya untuk bisa mengisi dan maju dalam Pilkada ini. Tentunya dalam hal ini Zola tak akan lepas tangan dan memberikan bantuan dengan ikut turun gunung.
”Saat ini zola menginginkan orang yang bisa bekerjasama dengan dirinya di tingkat daerah. Jadi ia akan support orang-orang dia untuk di Pilbup. Prioritasnya adalah orang yang sepaham,” tukasnya.
(aiz/cas)