Tolak Rencana Pemkot
JAMBI - Puluhan sopir angkutan kota (Angkot) di Kota Jambi melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jambi. Sopir angkot dari berbagai trayek itu mendduduki Kantor Dishub mebawa angkot masing-masing. Halaman parkir kantor, badan jalan depan Dishub dipenuhi puluhan angkot.
Aksi unjuk rasa itu bentuk penolakan sopir terhadap rencana Pemerintah akan membuat bus masal di Kota Jambi. Mereka khawatir angkot yang sudah beroperasi sejak tahun 60-an itu akan kehilangan trayek. Puluhan sopir angkot langsung diterima pejabat di Dishub Kota Jambi. Mereka diajak mediasi.
“Kami khawatir angkot akan kehilangan trayek dan kehilanagan penumpang. Kami meolak rencana Pemkot,” kata koordinator aksi, Budi Ansar, pemilik PO Seiya Sekata, kemarin (13/1), di hadapan Plt Dishub Kota Jambi, Rindang Afrianto.
Mereka berharap, Pemerintah melakukan pembinaan kepada sopir angkot. Bukan membinasakan angkot. ”Kami minta dibina, bukan dibinasakan,”ungkap Budi.
Menanggapi tuntutan sopir angkot itu, Plt Kadishub Kota Jambi, Rindang Afrianto, mengelak jika bus bantuan dari Kementerian itu untuk angkutan masal di Kota Jambi. Dia terkesan menutup-nutupinya di hadapan para sopir angkot. Jawabannya dihadapan para sopir bahwa, bus bantuan Kementerian itu hanya untuk menghubungkan Kabupaten terdekat.
“Kota Jambi yang menjadi acuan,” jelasnya. Dia memastikan angkot yang selam ini beroperasi tidak akan kehilangan trayek. “Angkot tidak akan kehilanagan trayek, intinya supir angkot ini khawatir kalau mereka bakal kehilangan trayek, makanya kita berikan penjelasan,” pungkasnya.
(hfz)