MUARABULIAN - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari, Abdullah, melalui Kasi Kedaruratan dan logistik, Makmun, mengatakan selama musim hujan ini bahkan jauh-jauh hari mereka sudah melakukan pemetaan terhadap wilayah mana saja yang rawan terjadinya tanah longsor. \"Kita sudah lakukan pemetaan, dan bagi Desa yang rawan tanah longsor agar waspada,\" ujar Makmun.
Dari hasil pemetaan dari pihak BPBD Batanghari, dari dealapan kecamatan di Batanghari, terdapat 84 desa yang rawan terjadinya tanah longsor yakni di Kecamatan Muara Tembesi terdapat 10 Desa, Kecamatan Maro Sebo Ulu 14 Desa, Kecamatan Mersam 11 Desa, Kecamatan Maro Sebo Ilir 3 Desa, Kecamatan Bhatin XXIV 13 Desa, Kecamatan Bajubang 3 Desa, Kecamatan Muarabulian 17 Desa, dan Kecamatan Pemayung 13 Desa. \"Dari 124 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Batanghari, hampir 80 % Desa yang rawan terjadinya tanah longsor,\" ungkapnya.
Menurutnya, pemetaan tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi jika benar-benar bahaya longsor tersebut menerpa puluhan desa yang beberapa tahun sebelumnya pernah dilanda bencana longsor dan pergerakan tanah tersebut. \"Kami telah mewanti-wanti warga di sekitar desa-desa yang rawan longsor tersebut agar selalu bersikap waspada,\" katanya.
Sebelum ini, lanjutnya, pihaknya juga telah memberikan pelatihan, terutama soal evakuasi. Agar mereka tahu apa yang harus dilakukan jika bencana menyergapnya. \"Dan saat ini kami terus melakukan upaya koordinasi dengan berbagai pihak untuk memperbaharui informasi soal kerawanan bencana,\" pungkasnya.
(adi)