MUARASABAK - Bermaksud menghindari portal pembatas jembatan Muarasabak, dengan melewati samping portal. Truk PS yang mengangkut batu bata malahan terperosok. Maklum saja jalan samping yang dilalui truk merupakan jalan tanah.
\"Bukan truk pengangkut bahan bangunan saja yang menghindari portal melewati jalan samping, tapi mobil pengangkut sawit juga kerap melalui jalan samping portal,\" jelas Amir warga yang melintas.
Terlebih saat ini tidak ada petugas yang berjaga dilokasi portal, sehingga kendaraan pengangkut sawit dan bahan bangunan, leluarsa melintasi samping portal dengan kapasitas melebihi ukuran tinggi portal.
\"Kendaraan yang melintas samping jembatan sering terjadi sore dan malam,\" jelasnya.
Padahal maksud pemberian portal untuk menjaga kualitas jalan yang diaspal agar tidak cepat mengalami kerusakan. Sebab bila dibiarkan kendaraan melebihi tonase melintas, bukan tidak mungkin semakin banyak kerusakan aspal jalan.
\"Lihat saja sudah banyak aspal-aspal yang rusak, harus ada tindakan tegas dari dinas terkait,\" harapnya.
Terpisah, Kadishub Tanjabtim, Hadi Firdaus melalui Kabid Darat M. Nasier mengungkapkan terperosoknya truk PS adalah murni kesalahan sopir yang ingin mencuri-curi jalan dengan tidak melintasi portal. Pihaknya pun telah melarang kendaraan yang mengangkut tonase melebihi tinggi portal sejak jauh-jauh hari. Namun tetap saja masih ada kendaraan-kendaraan yang bandel dengan melewati samping portal.
\"Akhirnya terperosok kan, nah memang sudah kesalahan sopir,\" terangnya.
Bila bahan-bahan yang dibawa kendaraan untuk kebutuhan masyarakat maupun pekerjaan fisik pemda, pihaknya pun akan memberikan izin buka portal, asalkan izin tersebut benar-benar jelas.
\"Kalau penempatan personil dilapangan sudah tidak ada lagi, karena memang portal kami tutup habis, bisa dibuka kalau ada izin,\" tutupnya.
(yos)