Bocah SD Dicabuli di Toilet Sekolah

Sabtu 23-01-2016,00:00 WIB

Disebutkannya, kejadian seperti itu baru sekali terjadi di sekolah. Atas kejadian itu keamanan sekolah akan ditingkatkan lagi dengan menambah unit penjagaan dan memasang CCTV.  \"Perlindungan terhadap anak pun akan kami tambah lagi,\" pungkasnya.

Sementara itu, kasus sodomi yang dilakukan kakek berinisial S (68) terhadap EN (10), warga Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungaipenuh belum ditindaklanjuti Polsek Sungaipenuh. Hal ini dikarenakan berkas laporan yang dimasukkan keluarga korban beberapa waktu lalu ke Polsek Sungaipenuh belum dilengkapi, salah satunya hasil visum dari Rumah Sakit.

Kapolsek Sungaipenuh, AKP Rustam mengatakan, laporan pertama keluarga korban beberapa waktu lalu belum lengkap. \"Laporan pertama tidak lengkap kita minta dilengkapi dulu, harus divisum dulu dari rumah sakit. Kalau biaya visumnya ditanggung keluarga korban,\" ujar Kapolsek.

Kapolsek menyebutkan, kasus tersebut agak sulit dibuktikan, karena kejadian tersebut sudah lama terjadi yakni pada bulan Desember 2015 lalu. Sehingga, perlu dilakukan visum sebagai buktinya.

\"Sulit dibuktikan, karena kejadiannya sudah lama, kecuali kalau divisum mungkin bisa dilihat. Saat ini kita masih menunggu laporan kedua dari pihak keluarga, jika sudah dilengkapi, maka akan kita tindaklanjuti,\" ucapnya.

Terkait dilepasnya pelaku yang telah diserahkan keluarga korban, Kapolsek menyebut alasannya karena berkas laporan kasusnya tidak lengkap. \"Kalau sudah lengkap dan ada bukti kuat akan kita tindak lanjuti, jika perlu ditangkap lagi pelakunya,\" sebutnya.

Sementara orang tua korban, AN mengatakan bahwa pihaknya secepatnya akan melengkapi berkas laporan tersebut. \"Kita akan melengkapi berkas seperti visum dan berkas lain yang diminta oleh pihak Polsek,\" ujarnya.

(cok/dik)

Tags :
Kategori :

Terkait