JAMBI-Fasilitas gedung sekolah atau madrasah yang megah tidak menjamin nilai akreditasinya bisa nilai bagus. Hal tersebut dikarenakan penilaian dalam akreditasi tidak hanya mencakup sarana prasarana saja, tetapi 8 standar yaitu standar isi, proses, lulusan, tenaga pendidikan, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian.
Hal ini ditegaskan Sekretaris BAP/SM Jambi, Andrefiza, Ph.D saat ditemui kemarin. Menurut Andre, banyak sekolah yang memiliki gedung megah, tetapi kenyataannya dari semua standar yang menjadi penilaian sangat rendah bahkan memprihatinkan.
“Jadi saya tegaskan disini, tidak ada jaminan gedung sekolah bagus akan mendapatkan nilai akreditasi A atau B. Bahkan ada sekolah dengan sarana gedung biasa-biasa saja, tapi justru nilai akreditasinya tinggi. Hal ini dikarenakan mereka memenuhi 8 standar yang disyaratkan,” tegas Andre saat ditemui kemarin.
Makanya, pihaknya meminta tidak menilai sekolah atau madrasah dari fisiknya saja. Tetapi melihat dari proses dari 8 standar pendidikan secara menyeluruh dan mendalam. Karena pihaknya banyak menemukan sekolah atau madrasah fisik bagus, tetapi pelaksanaan 8 standar pendidikan tidak berjalan dengan baik.
“Bahkan ada satu SMA di Tanjabbar yang fisiknya sangat bagus dan ternyata 8 standar pendidikan di dalamnya tidak jalan. Nilai akreditasinya hampir saja tidak terakreditasi karena memang tidak ada bukti dokumen apapun dari 8 standar yang ada,” akunya.
Dosen Unja ini juga mengakui bahwa manajemen kepala sekolah atau madrasah sangat diperlukan dalam mengelola sekolah. Bila manajemen kepala sekolah tidak jalan, maka bisa dipastikan kondisi sekolah dalam pelaksanaannya sangat buruk dan mutunya pasti memprihatinkan.
“Kita minta Dinas Pendidikan memperhatikan masalah ini dan mengevaluasi kepala sekolah yang manajemennya buruk. Kalau mereka dianggap tidak cakap, maka harus diganti. Ini semua untuk kemajuan pendidikan di Jambi ke depannya,” harapnya.
(kta)