MERANGIN - Hujan deras yang menguyur Kabupaten Merangin Rabu (27/) kemarin malam, mengakibatkan meluapnya air Sungai Tembesi,dan beberapa kecamatan yang berada di kabupaten merangin tergenang banjir. Informasinya akibat luapan air Sungai Tembesi dan sungai batang tabir tersebut mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir bahkan jembatan gantung, dan ratusan hektar sawah rusak parah.
Iwan, warga Desa Sekancing, Kecamatan Tiang Pumpung mengatakan, air luapan Sungai Tembesi datang tiba-tiba. Bahkan rumah yang letaknya cukup tinggi ikut digenangi air.
\"Rumah orang tua saya tinggi, lebih tinggi tiga meter dari sungai. Tapi pagi tadi air sampai ke rumah dan juga mengenangi jalan,\" kata Iwan, Kamis (28/1).
Dilanjutkan Iwan, jembatan gantung di Desa Sekancing juga putus, dan puluhan hektar sawah rusah parah. \"Baru satu jembatan yang tahu kabarnya putus. Tapi tidak tahu tempat lannya,\" ujarnya.
Informasinya, selain di Sekancing, jembatan gantung di Desa Muara Pangi dan Tanjung Berugo, Kecamatan Lembah Masurai, juga putus diterjang banjir.
Terpisah banjir yang berada di Kecamatan Tabir Ulu di benarkan oleh kapolsek Ulu Akp Rasiman saat membantu warga mengevakuasi korban banjir, menurutnya banjir tersebut merendam ratusan rumah yang berada di 4 desa, yakninya desa pulau aro, desa rantau ngarau, ,desa muara seketuk,desa dan desa muaro jernih.
“ya, banjir ini sejak terjadi sejak pukul 09.00 wib pagi tadi, namun hal tersebut di akibat dari sungai batang tabir ulu meluap akibat hujan deras yang terjadi tadi malam,”tukasnya.
Dikatakannya, pihaknya saat ini masih mengevakuasi warga yang tidak biisa berenang dan barang- barang berharga untuk di unsikan ketempat yang lebih tinggi, karena di merangin menurut Polres Merangin sudah siaga tiga banjir.
“Ya, kita juga sudah turunkan satu perahu karet untuk evakuasi korban,”tukasnya.
Terpisah camat tabir ulu mengatakan, Abdul Lazik mengatakan, banjir ini sudah sangat parah bahkan sudah membuat perekonomian warga terganggu, bahkan ratusan hektar sawah terendam.
“ya, ratusan rumah terendam, dan ada satu rumah makan hanyut terbawa arus,”singkatnya.
Dari pantawan jambi ekspres hujan bukan hanya menyebabkan banjir namun di beberapa titik jalan dan tanah menjedi lonsor seperti terlihat di desa dusun tuo kecamatan lembah masurai banyak tanah menjadi lonsor
Namun lonsor yang terjadi di kecamatan lembah masurai, tidak menelan korban sedikitpun.(amn)
Lonsor Di Dusun Tuo Merangin Ternyata Tidak Timbulkan Korban
MERANGIN - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Merangin tadi malam menyebabkan longsor di Desa Tuo, Kecamatan Lembah Masurai, Kamis (28/1) pagi. 7 orang diduga tertimbun longsor ternyata sudah tidak ada di lokasi lonsor, karena setelah di cekdi lokasi oleh pihak kepolisian ternyata tidak ada korban.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Lembah Masurai, AKP Ismael. Disebutkannya,lonsor yang terjadi di desa tuo memang ada, namun longsor tersebut terjadi akibat hujan lebat yang terjadi semalam.
\"Ya di Desa Tuo memang longsor,\" katanya.
Namun atas lonsor tersebut tidak ada menimbulkan korban, karena setelah pihaknya mengecek di lapangan yang terjadi hanya lonsor, dan memang menimpa beberapa pondok warga yang berada di kebun, namun warga saat terjadi lonsor sudah meninggalkan lokasi.
“ya, memang ada lonsor, tapi saat lonsor tersebut warga sudah meninggalkan pondoknya, sehingga tidak ada korban,”tukasnya.
Namun di katakannya, isu tentang ada korban tertimbun tersebut tidak ada, karena warga saat terjadinya lonsor menduga bahwa pondok warga tersebut masih di huni namun hal tersebut tidak ada, dan warga yang mempunyai pondok tidak ada luka sedikitpun.