SAROLANGUN – Ketua Dekranasda Sarolangun, Rosita Endra, selain batu aji atau yang dikenal dengan Batu Sarangtawon, sebagai ciri khas cindera mata berasal dari Sarolangun, nilai komersilnya sangat tinggi jika ditampilkan di Dekranas 2016 yang berbasis online.
“Dengan persyaratan cindera mata yang nilainya dibawah 50 ribu jika dirupiahkan, maka kami mengambil langkah lain untuk menampilkan secara online di Dekranas 2016. Setelah kami melakukan sosialisasi di Sarolangun, anak-anak Sarolangun mempunyai kreatifitas tinggi dengan menekan nilai sebagai syarat utama dalam Dekrnas 2016 ini,” ucap Rosita Endra.
Dilanjutkan Rosita Endra, contoh beberapa produk daur ulang rumah tangga yang dikreasi menjadi tas, dompet, bahkan jaket juga mampu memukau dan menarik perhatian nantinya. ‘’Limbah rumah tangga yang selama ini hanya dijadikan sampah ternyata mampu diproduksi menjadi barang kerajinan cindera mata bernilai jual tinggi,’’ paparanya.
Dekranasda, masih kata Rosita Endra, dengan banyaknya produk yang dihasilkan dari kerajinan tangan, diharapkan para pelaku pengrajin tidak gagap teknologi lagi, dan bisa memperkenalkan produknya melalui internet.
(dez)