SAROLANGUN- Rusaknya akses jalan untuk menuju keluar dari Desa Danau Serdang, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun. Berdampak dengan, terhambatnya proses belajar mengajar bagi anak-anak yang tinggal di Desa Danau Serdang. Pasalnya, transportasi umum untuk menuju kesekolah tidak bisa melintas di jalan tersebut.
\"Dengan kondisi kerusakan jalan yang sangat parah saat ini, sehingga transportasi umum yang merupakan satu -satunya sarana untuk menuju kesekolah bagi Anak - anak yang tinggal di Desa Danau Serdang, tidak bisa melintas, karena kondisi jalan yang becek dan berlumpur, sehingga mobil bisa terpuruk\" ujar Kades Danau Serdang, Lamin.
Sampai saat ini sudah memasuki hari ke Dua, kata Lamin, bagi anak -anak yang tinggal di Desa Danau Serdang, yang menggunakan transportasi umum untuk menuju ke bangku sekolah. Tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar.
\"Faktor penyebab kerusakan jalan yang merupakan sarana umum tersebut, di akibatkan oleh Armada milik beberapa perusahaan Tambang Batu Bara dan perkebunan Kelapa Sawit yang melintas membawa hasil produksinya, Seperti, PT SAS, PT WSA, dan PT HPN\"ungkapnya.
Sementara itu, jalan KM 5 yang terletak di Desa Danau Serdang tersebut, di bangun menggunakan anggaran provinsi. \"Saya pernah memasang portal di jalan tersebut karena rusak, barulah pihak perusahaan perkebunan Kelapa Sawit PT HPN, melakukan perbaikan di titik yang rusak, dengan menyiramkan dan menimbunnya dengan Batu.\" ungkapnya.
Camat Pauh Sholahudin Novri, membenarkan adanya kondisi jalan yang rusak di KM 5 Desa Danau Serdang, Kecamatan Pauh, ‘’Kerusakan jalan tidak serta merta di karenakan mobil perusahaan yang melintas di jalan tersebut. Akan tetapi, salah satu faktor kerusakan jalan, di lalui mobil yang mengangkut kayu Chip milik warga.\" sebutnya.
Dengan kerusak jalan itu, akunya, pihak perusahaan tidak juga tinggal diam, mereka akan memperbaiki tunggu cuaca membaik, dan jalan agak kering, \"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak perusahan yang turut melintas di jalan tersebut untuk melakukan aktivitasnya, mereka, akan memperbaiki jalan yang rusak, namun tunggu kondisi jalan kering\" pungkasnya.
(dez)