PKS Isyarakatkan Usung Havis di Sarolangun

Senin 01-02-2016,00:00 WIB

Hadapi Pilkada Serentak Jilid II


JAMBI- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Jambi berikan sinyal terkait Pilkada serentak 2017. Akhir Februari mendatang, PKS akan putuskan siapa saja kandidat yang diusung di Pilkada jilid II tersebut.

Ini disampaikan oleh Ketua DPW PKS, Rudi Wijaya saat dikonfirmasi harian ini usai Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), Minggu (31/1) kemarin. \"Harapan kita di akhir Februari ini sudah arahnya (Kandidat, red) di Pilkada 2017,\" ujarnya.

Beberapa nama dari kalangan internal mulai mencuat. Salah satu yang mencuat untuk diusung di Pilkada serentak adalah, Ketua DPD PKS Sarolangun Havis untuk pilkada Sarolangun, Yaris SE yang saat ini menjadi pengurus Wilda Sumbangteng  dikabarkan akan diusung di Pilkada Tebo dan Raden Fauzi di Pilkada Muarojambi.

Namun, sebelum sikap itu diambil, Rudi mengaku pihaknya masih akan menggodok hal tersebut di DPW bersama pengrus lainnya. Karena dalam hal dukungan, di internal PKS sendiri, ada tim yang nantinya akan meminta pendapat dari pengurus dan kader. \"Kita ada tim. Jika sudah ada, nanti akan kita dengarkan pendapat dari kader dan pengurus DPW yang lain,\" katanya.

Di sisi lain, pada forum Rakowil yang dihadiri oleh Ketua DPP Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Gufron Aziz Puadi tersebut,  DPW telah menyampaikan langkah strategis partai. Ini tentu juga berkenaan dengan Pilkada yang bakal di gelar di tiga Kabupaten yakni Muarojambi, Sarolangun dan Tebo. \"Kita ingin Pilkada 2017 bisa optimal, itu kita sampaikan di Rakorwil tadi, (kemarin, red),\" ucapnya.

Untuk itu, sebegai langkah awal, pada Eakorwil ini, juga turut dilantik sejumlah pengurus DPW. Selanjutnya, kedepan beberapa program partai akan disosialisasikan hingga ke tingkat DPC bahkan ke desa. \"Nanti kita akan sosialisasi program dan kegiatan yang di lakukan dari  kabupaten/kota hingga ketingkat DPC sampai desa,\" jelasnya.

Lalu bagaimana peluang kader internal pada 2017 mendatang? Menurutnya, partai tentunya lebih mengutamakan kader untuk didorong maju. Hanya saja, nantnya tetap akan dilihat pelung dan bagaimana penerimaan masyarakat. \"Tentu kita mengutamakan kader kita. Tapi nantinya juga akan di pertimbangankan kesipan masing-masing, kalau belum bisa kenapa harus dipaksakan,\" tukasnya.

(aiz/mg4/mg5)

Tags :
Kategori :

Terkait