JAMBI-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat Jambi mengalami inflasi di Januari 2016 sebesar 0,42 persen. Sementara itu, inflasi juga terjadi di Bungo sebesar 0,78 persen.
Adapun komoditas yang tertinggi menyumbang inflasi yakni tarif listrik. Baik untuk Kabupaten Bungo maupun Kota Jambi.
“Tarif listrik memberikan sumbangan terbesar pada inflasi di Kota Jamb dan Bungo, dimana unutk kota Jambi sebesar 0,23 persen sedangkan Bungo sebesar 0,27 persen,” papar Yos Rusdiansyah selaku Kepala BPS Provinsi Jambi kemarin.
Selain tarif listrik, komoditas lainnya yang memberikan konstribusi terbesar pada angka inflasi di Januari 2016 ini yakni, Kota Jambi Daging Ayam sebesar 0, 1 persen. Kemudian, diikuti oleh udang basah sebesar 0,1 persen. Sementara itu, untuk gabus dan bawang merah masing-masing menyumbangkan 0,09 persen dan 0,07 persen.
Lanjut Yos, untuk Kabupaten Bungo mengalami inflasi sebesar 0,78 persen selain disumbangkan oleh tarif listrik juga mendapat sumbangan sebesar 0,15 persen dari Cabai Merah.
Kemudian bawang merah sebesar 0,13 persen, daging ayam ras sebesar 0,08 persen dan rokok kretek sebesar 0,08 persen.
“Ada beberapa komoditas yang mengalami deflasi, seperi bensin itu mengalami deflasi di Bungo sebesar -0,15 persen dan solar pun turut mengalami deflasi sebesar -0,05 persen,”ujarnya.
Jika melihat laju infasi tahun kalender Januari sama dengan inflasi Januari yakni 0,42 persen untuk Kota Jambi, sementara Kabupaten Bungo sebesar 0,78 persen. Sedangkan jika melihat laju infasi year on year Kota Jambi bulan Januari 2016 sebesar 2, 71 persen sedangkan Bungo sebesar 2,63 persen.
Dalam pembentukan inflasi Kota Jambi sebesar 042 persen tersebut andil terbesar adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,30 persen dan kelompok perumahan sebesar 0,2 persen serta makanan jadi sebesar 0,18 persen.