JAMBI – Pernak pernik perayaan tahun baru Imlek sudah menghiasi Kota Jambi. Sejumlah toko, swalayan dan Mall sudah memerah dengan pernak pernik untuk perayaan Imlek. Di Jalan Hayam Wuruk, Simpang Empat Jelutung Kota Jambi, contohnya. Wilayah itu dikenal dengan pasar Hongkong. Karena banyak warga Tionghoa di Kota Jambi yang berbelanja di Pasar itu. Seperti Toko Pulo Mas Jaya yang mulai menjajakan pernak-pernik Imlek.
Edi, Pengelola Toko Pulo Mas Jaya, mengatakan, hal yang paling dicari saat Imlek adalah Jeruk. Buah jeruk dimaknai sebagai simbol untuk mempererat tali persaudaraan. Selain itu, warga Tionghoa biasanya membeli gantungan yang bertuliskan huruf-huruf hoki. Warga Tionghoa juga biasanya mencari parcel untuk keperluan Hari Raya Imlek.
Edi mengatakan, untuk harga parcel mulai dari RP 250 ribu hingga Rp 1 jutaan. Sementara untuk jeruk, dijual dengan harga mulai dari Rp 80 ribu per kotak hingga Rp 300 ribu per kotak. Untuk harga gantungan, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 200 ribu.
Dijelaskannya bahwa, Imlek tahun ini sangat sepi dibanding tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan oleh faktor ekonomi yang melambat. “Biasanya omset per hari bisa Rp 100 juta, tapi ini hanya Rp 50 juta per hari. Ada penurunan sekitar 50 persen, mungkin faktor ekonomi,” katanya.
Penjual pernak-pernik Imlek lainnya, Yuddy mengatakan, pengunjung atau pembeli mulai ramai sejak H-7 jelang perayaan Imlek. “Kami sudah menjual sejak 2 minggu yang lalu,” katanya. Yuddy mengatakan, ia juga belum dapat omset jualannya tahun ini. sebab pembeli memang turun drastis dibanding tahun lalu.
(hfz)