MUARA BUNGO- Banjir ternyata masih menggintai banjir dan longsor di Kabupaten Bungo. Dan pihak BPBD Bungo telah menyatakan, Bungo merupakan salah satu Kabupaten yang rawan terkena banjir. Meskipun sejumlah daerah kini sudah mulai surut dari rendaman banjir beberapa waktu lalu, namun musim penghujan hingga akhir febuari mendatang masih menggancam.
‘’Hhingga akhir Febuari Bungo masih masuk dalam musim penghujan, dan rawan terjadinya banjir, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang tepi sungai. Dan bagi masyarakat yang tinggal di dekat tebing masih masuk dalam kategori rawan longsor. Masyarakat yang bermukim di dataran rendah kami minta agar waspada pada banjir yang mendadak, dan diprediksi masih berfotensi besar memasuki Februari ini,” ungkap Kepala BPBD Bungo, Indones.
Diinformasikannya, banjir yang melanda di sejumlah kecamatan beberapa hari terakhir, banyak rumah warga yang teredam, dan kerugian di perkirakan mencapai Rp. 1 Milyar. ‘’Hasil rapat dengan sejumlah intansi terkait, bencana Bungo sudah masuk dalam kategori tanggap darurat. Dan saat ini kita dalam posisi tanggap darurat.dan untuk waktunnya selama sebulan,” paparnya.
Dijelaskannya, untuk tanggap darurat bencana ini, pihak BPBD telah melakukan siap siaga dengan memasang beberapa tenda di tiga titik di kota Muara Bungo. “Untuk antisipasi terjadi nya bencana secara mendadak . Tenda sudah kita pasang, satu di simpang Tanah Tumbuh, depan Inul Fista dan di Taman Agung,” tuturnya.
Memilahat kondisi cuaca saat ini, Indones meminta masyarakat tidak melakukan aktifitas ditepi Sungai mengingat hal-hal yang tidak diinginka. “Apalagi anak-anak, jangan dibiarkan main ditepi sungai. Sangat berbahaya,”tutupnya.
(hnd)