Waspadai Penipuan Bimtek Akreditasi Online

Jumat 05-02-2016,00:00 WIB

JAMBI-Menjelang bergulirnya proses agreditasi sekolah dan madrasah tahun 2016 dan banyaknya penipuan yang mengatasnamakan BAN-SM maupun BAP-SM, maka pihak BAP-SM Jambi meminta kepala sekolah/madrasah di Provinsi Jambi waspada.

        Bila ada surat atau telpon yang mengatasnamakan BAN-SM maupun BAP-SM terkait sekolah/madrasah akan diakreditasi maka perlu dicek betul kebenarannya. Apalagi belum lama ini ada kepala sekolah/madrasah yang sudah tertipu aksi ini.

        Ketua BAP-SM Jambi, Mohd Syarief Gamal, SH, MH meminta kepala sekolah maupun kepala madrasah mewaspadai ini. Karena belakangan ini banyak penipuan yang mengatasnamakan BAN-SM maupun BAP-SM terkait akreditasi.

“Bila ada telpon yang mengatasnamakan BAN-SM dan BAP-SM terkait akreditasi perlu pengecekan langsung ke BAP-SM maupun UPA kab/kota. Ingat jangan sampai tertipu apalagi sampai mentranfer uang, karena akreditasi tidak bayar alias gratis,” ujar Syarief kemarin.

Ditegaskan Syarief, pihaknya maupun BAN-SM tidak pernah menyelenggarakan Bimtek dengan menyetor sejumlah uang. Begitu juga bila ada pemberitahuan tentang sekolah atau madrasah akan diakreditasi tidak melalui online, tetapi dihubungi langsung atau melalui UPA kab/kota.

“Tidak mungkin Bimtek itu digelar orang Jakarta dan Bimtek itu diselenggarakan BAP-SM Jambi. Kita himbau kepada kepala sekolah dan madrasah, bila ada hal ini mohon konfirmasi ke kita atau UPA kab/kota,” pintanya.

Dirinya mengimbau kepada seluruh sekolah dan amdrasah di Provinsi Jambi untuk waspada terhadap modus penipuan seperti ini. Sebab dia yakin bukan hanya satu sekolah yang dikirimi surat undangan, sudah ada yang menjadi korban tetapi tidak melaporkan masalahnya.

Oleh karena itu, menurut Syarief sekolah dan madrasah diharapkan teliti jika menerima undangan atau apapun. Jangan sampai kejadian yang menimpa sekolah dan madrasah di Jambi.

“Jangan percaya dulu, cek dulu kebenarannya. Cek juga jika ada yang janggal dari surat undangan itu, sebab saat ini banyak sekali oknum yang memanfaatkan situasi,” ungkapnya.

Diakui Syarief, dalam undangan ini terlihat jelas kejanggalannya dimana stempel BAN-SM sudah sudah bulat dan bulan lonjong. Selain itu yang menandatangai surat ini anggota BAN-SM sudah tidak bertugas lagi alias sudah berhenti. 

(kta)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait