JAMBI – PDIP tampaknya mengambil langkah cepat menhadapi Pilkada Muaro Jambi, Tebo dan Sarolangun 2017 mendatang. Buktinya, DPP telah menginstruksikan agar DPC segera membuka penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati.
“Pilkada 2017 sudah menjadi konsentrasi bagi kami. Di Rakernas, ini menjadi program kerja utama untuk kita menangkan, bahkan dari DPP sudah mengeluarkan surat untuk segera membuka proses penjaringan dan penyaringan ditingkat cabang dan DPD. Minggu depan sudah mulai penjaringan,” ujar Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi, Edi Purwanto kepada wartawan.
Untuk itu, pihaknya telah mengirimkan surat ke DPC untuk segera menjalankan intruksi DPP tersebut. Karena proses penjaringan atau pendaftaran calon berada ditingkat DPC, penyaringan tahap pertama di DPD dan penyaringan tahap akhir di DPP.
“Kita telah mengirimkan surat ke DPC untuk membuka pendaftaran. Setelah penyaringan tahap akhir di DPP yang mempunyai hak progratif siapa yang akan diusung dari PDI P sebagai bakal calon kepala daerah,” katanya.
Selian membuka pendaftaran, DPP juga memberikan target kepada DPD minimal bisa menang di dua kabupaten. Untuk merealisasikan itu, ia mengaku telah meminta kepada DPP partai untuk melakukan survey terkait siapa yang akan diusung.
Untuk Sarolangun dan Tebo, tentu menjadi target khusus. Karena di dua daerah ini PDIP sama-sama punya 6 kursi di dewan.
“Di Sarolangun kita punya kader, ada Hilallati Badri dan Muhammad Saihu, Ketua DPC PDIP Sarolangun. Nanti kita akan lihat dari survey. Harapan kami ingin nomor satu. Di Tebo kita sudah komunikasi dengan ketua cabang, tentu ini akan kita dorong, mudah-mudahan beliau bersedia. Tentu nanti akan kita lihat pemetaan, survey dan aspirasi dari bawah termasuk beliau sendiri,” ungkapnya.
Bukan berarti mengesampingkan di Muaro Jambi, karena daerah ini punya mata pilih terbesar kedua setelah Kota Jambi. “Terkait siapa yang akan diusung sekali lagi ada mekanisme yang harus di lalui. Tapi Alhamdulillah sejuah ini hampir semua calon membangun komunikasi politik,” tukasnya.
Hanya saja, Edi enggan membeberkan satu persatu siapa saja kandidat eksternal yang menjalin komunikasi dengan PDIP. “Siapa orangnya itu rahasia,” pungkasnya.
(aiz/mg5)