JAMBI-Musim hujan memang sangat identik dengan banjir. Salah satunya adalah wilayah Lingkar Selatan. Bila hujan turun dengan intensitas tinggi hingga dua jam, maka hampir separuh wilayah Lingkar Selatan terendam banjir.
Hal ini diakui, Camat Pall Merah, Mursida bahwa dirinya selalu was-was bila hujan deras yang mengguyur Kota Jambi, karena dibeberapa titik di masing-masing kelurahan mengalami banjir. Termasuk di KLelurahan Lingkar Selatan yang hampir seluruh wilayahnya rawan terendam banjir.
“Kalau hujan, saya akan pantau titik banjir. Ketua RT juga diminta untuk waspada dan segera melapor apabila wilayahnya sudah terendam air,” ujar Mursida kemarin.
Disampaikannya, banjir yang terjadi pada umumnya diakibatkan oleh rusaknya drainase, sehingga aliran air meluap ke pemukiman warga. Selain itu, drainase atau parit jalan juga sudah banyak yang mengalami pendangkalan. Apalagi ukuran drainase yang dulunya mencapai lebih dari satu meter, kondisinya saat ini tidak lagi mencapai setengah meter.
“Kami sudah lakukan pemantauan khususnya di Lingkar Selatan, Payo Selincah dan Pall Merah. Pada umumnya banjir disebabkan oleh aliran air di drainase yang tidak lancar,” terangnya.
Untuk drainase dan parit jalan yang rusak, pihaknya akan mengajukan perbaikan pada Musrembang dan bisa dianggarkan pada tahun 2017 mendatang. Perbaikan tersebut akan jadi prioritas utama, sehingga permasalah banjir di musim hujan berikutnya dapat tertanggulangi maksimal.
Selain itu tim siaga banjir di setiap kelurahan telah dibentuk. Mulai dari lurah, Ketua RT hingga warga setempat. Tim ini diharapkan mampu memantau titik banjir apabila hujan deras mengguyur Kota Jambi.
Pihaknya juga memantau kondisi pohon tua yang ada di sekitar pemukiman warga. “Apabila ada pohon tumbang, diminta segera melapor,” pintanya.
(azz/mg6)