JAMBI-Untuk mengoptimalkan pengelolaan wakaf, maka Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Jambi menggelar Sosialisasi Wakaf se-Provinsi Jambi pada 15-16 Februari 2016 di aula Hotel Wiltop. Kegiatan ini dibuka Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi.
Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Jambi, H. A. Kadir Husein mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini diikuti peserta se-Provinsi Jambi. Peserta diharapkan bisa menyelamatkan harta wakaf yang ada di Provinsi Jambi yang banyak yang tidak terurus.
Dalam soalisasi ini dikatakan Kadir juga untuk menyamakan visi dan gerak cepat untuk menghimpun data wakaf untuk dimanfaatkan dengan baik. Dengan adanya acara ini peserta sosialisasi mendapat pencerahan tentang wakaf.
“Masalah sekarang harta wakaf sangat banyak, mulai tanah kosong, bangunan madrasah, majid dan berupa kebun. Jumlahnya sangat banyak, kalau ditanya ada tapi keberadaannya tidak jelas,” ujar Kadir dalam sambutannya kemarin.
Dikatakannya, wakaf itu potensi ekonomi umat sehingga jika diberdayakan dengan manajemen yang baik, maka bias berfungsi dengan optimal. Makanya wakaf harus dikelola dengan baik dan merekrut nazir atau pengelola wakaf yang benar-benar memahami tentang manajemen wakaf.
Sementara itu Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi, HM. Thahir sangat mengapresiasi digelarnya kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini data wakaf se-Provinsi Jambi semakin jelas keberadaannya.
“Oleh karena itu, saya ahrapkan kegiatan ini selain menambah wawasan, juga komitmen kita dalam mengelola wakaf sesuai data di lapanga. Tantangan kita semua ke depan juga semakin berat, termasuk mengaktifkan BWI di kab/kota se-Provinsi Jambi,” jelasnya.
Dirinya berharap dengan adanya wakaf dikelola dalam rangka kesejahteraan umat. “Bila didata dengan baik wakaf yang ada di Indonesia, maka besarannya lebih dari Negara Singgapura,” akunya.
(kta/adv)