DPP Bakal Ambil Alih Hanura Jambi
JAMBI – Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Jambi di bawah komando Cek Man dikabarkan dibekukan oleh DPP.
Hal ini diutarakan oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Hanura Provinsi Jambi, Pedi Oktavianus saat dikonfirmasi malalui ponselnya kemarin (16/2).
”Diinformasikan (Cek Man, red) kuat kemungkinan dibekukan, kita masih nunggu tandatangan Pak Wiranto. Karena sudah jelas Ketua DPD mengakui kesalahan dalam pelaksanaan Muscab,” ujarnya.
Kesalahan yang dimaksud yakni melaksankan Muscab tanpa memberitahukan dan tanpa persetujuan ke DPP. Juga tidak melakukan fit and proper test terhadap calon Ketua DPC dan rekomendasi Ketua DPC tidak ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Umum DPP.
“Ini tidak dilakukan pada Muscab DPC. Artinya Muscab ini tidak diakui oleh DPP kerena Ketua DPD mengangkangi AD/ART partai sebagai aturan organisasi,” jelasnya.
Padahal diakui Pedi, sebelumnya ia telah mengingatkan agar Ketua DPD untuk bersabar melaksanakan Muscab. Karena untuk Muscab tersebut harus melakukan koordinasi dengan DPP partai sebagai tampuk dan pemegang kekuuasaan tertinggi.
“Saya sudah bicara jangan laksanakan sebelum telepon DPP. Tapi didiamin saja. Jadi Muscab 11 kabupaten/kota ini tidak sah,” ucapnya.
Untuk menjelaskan ini, Ketua DPD akhirnya dipanggil oleh DPP dalam hal ini adalah Wisnu Dewanto, Ketua Bidang Organisasi yang diberi mandat oleh Ketua Umum, Wiranto.
“Waktu dipanggil dia (Cek Man, red) tidak tau katanya. Dipanggilnya sekitar satu jam,” sebutnya.
Akibat dari keteledoran ini, Pedi menyebutkan DPD harus bakal mendapatkan sanksi yang nantinya akan dibicarakan di mahkamah kehormatan partai. Lebih jauh lagi, akibat pembekuan ini tidak menutup kemungkinan DPP akan megambil alih kepengurusan DPD. “Bisa jadi (diambil alih, red), kerana ini pelanggaran cukup Berat,” tegasnya.
Di sisi lain, imbas dari pelanggaran ini juga bisa berdampak pada penonaktifan pengurus dan di PAW. “Bisa di PAW (Cek Man, red), semua keputusan dari DPP,” tukasnya.
(aiz/mg5)