HBA dan BM Berebut Dukungan DPP

Selasa 23-02-2016,00:00 WIB

Tidak hanya itu, HBA yang notabene anggota Majelis Tinggi DPP Demokrat ini juga memastikan posisi beberapa kader yang dinilai tidak loyal yang telah dilaporkan ke DPP beberapa waktu lalu.

“Kita menanyakan laporan kita itu. Katanya masalah kader akan diselesaikan dengan tenang, dan itu akan dibicarakan bersama Majelis Tinggi Partai,” tukasnya.

Dicontohkannya, seperti Jasasila, Ketua DPC Demokrat Batanghari sebelumnya juga pernah diusulkan pemecatannya. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan.

“Untuk Batanghari itu DPD hanya berwenang memecat sementara, sampai sekarang apakah diterima atau tidak belum ada kepastian. Karena di DPP ada penataan organisasi. DPD sudah menunjuk Nasri Umar sebagai peltu. Seperti inikan Batanghari itu dua kepemimpinan, saya meminta pusat memastikan iya atau tidak biar jelas administrasi partai,” terangnya.

Termasuk Irmanto, Anggota DPRD Provinsi Jambi yang tersandung masalah hukum juga sudah diajukan PAW-nya. Tetapi belum ada juga kepastian.

“Kita harapkan itu bisa clear, termasuk kader kita di Pilkada ada yang tidak mendukung. Di DPP lah keputusannya,” pungkasnya.

Sementara itu sebelumnya, Ketua DPC Demokrat Muaro Jambi, Burhanuddin Mahir (BM) juga telah memboyong para ketua DPC ke DPP.

“Dalam pertemuan itu, DPC yang hadir itu menyatakan dukungan kepada Cik Bur. Ada juga yang via telepon dengan DPP, Tanjabbar dan Tanjabtim karena keduanya tidak bisa hadir,” ujar Ketua DPC Demokrat Batanghari, Jasasila yang juga ikut dalam rombongan tersebut.

Dikatakan Jasasila, pihaknya juga menanyakan kepada DPP terkait pelaksanaan Musda ini, ternyata DPP menerima masukan dari bawah. “Kalau mayoritas DPC sudah mendukung siapa calon yang dimajukan, DPP ikut. Polanya sekarang menerima masukan dari bawah,” katanya.

Termasuk juga soal pemecatan dirinya, BM dan Rahimah Fachrori, menurut DPP menegaskan tidak ada pemecatan. “Tidak pernah ada pemecatan menurut DPP. Tidak boleh itu, karena pemecatan ada aturannya. Harapan kita DPD terbuka saja di Musda ini, jangan ada jegal menjegal,” tuturnya.

Soal alasan mendukung BM, diakuinya karena Demokrat Jambi butuh pemimpin yang tegas, tidak plin plan, mampu membina, melakukan konsolidasi dan komunikasi ketingkat bawah.

“Kita juga cukup berbangga kepada HBA, karena beliau sudah dipercaya Pak SBY untuk duduk sebagai Majelis Tinggi, hanya 11 orang dari 34 provinsi. Itu penghargaan yang sangat tinggi untuk HBA dan bagi kader Demokrat Jambi. Kalau itu disia-siakan, artinya HBA tidak menghargai dan melalaikan kepercayaan SBY,” terangnya.

Ketua DPC Demokrat Sarolangun, Musharsah juga senada dengan Jasasila. Menurutnya dalam pertemuan tersebut ditanyakan satu persatu oleh DPP alasan kita memilih calon Ketua DPD. “Kebetulan dalam pertemuan itu tidak ada yang memilih HBA, semuanya menyatakan memilih Cik Bur,” ujarnya.

Mendengar pernyataan mereka, diakui Musharsah DPP merespon dengan baik. “Semuanya itu ada delapan suara ke Cik Bur. Kalau sudah delapan suara ini ya sudah musyawarah mufakat, tidak ada voting lagi. Itu saja kata DPP,” sebutnya.

Ia juga menginginkan, yang menjadi Ketua DPD ke depan adalah orang yang bisa berkomunikasi dengan tingkat bawah. “Yang bisa mengayomi, membesarkan partai dan lainnya. Kalau HBA cukup menjadi anggota Majelis Tinggi, SBY sudah memberikan kepercayaan,” tuturnya.

Ketua DPC Demokrat Tebo, Samsurizal juga setali tiga uang dengan Jasasila dan Musharsah. “Kita di DPP menyampaikan aspirasi terkait Musda, responnya cukup bagus. Dalam rangka persiapan Musda memang harus dikonfirmasi satu persatu pemilik suara,” ujarnya.

Tags :
Kategori :

Terkait