Dua Kubu PPP Rebutan Buka Penjaringan

Kamis 21-04-2016,00:00 WIB

 JAMBI – Meski Romahurmuziy sudah terpilih sebagai Ketua Umum PPP pada Mukhtamar islah di Jakarta baru-baru ini, ternyata kisruh di internal PPP belum juga berakhir.

Buktinya, dua kubu PPP di Jambi baik itu kubu Djan Farid yang diketuai Hefni Kadir maupun kubu Romahurmuziy yang diketua Evi Suherman, berebut untuk melakukan penjaringan kandidat di Pilkada Muaro Jambi, Sarolangun, dan Tebo.

Jamiun, Sekretaris DPW PPP Jambi kubu Djan Farid mengaku, dalam waktu dekat pihaknya akan membuka penjaringan kandidat.

“Kita buka penjaringan dalam minggu ini di tiga kabupaten. Ditiga DPC sudah melakukan persiapan. Kita Tebo tetap buka penjaringan, walaupun tidak ada kursi di sana,” akunya.

Pihaknya juga ogah mengakui hasil Muktamar islah di Jakarta baru-baru ini dan tetap berpegang pada putusan MA Nomor 601. “Kami berpedoman MA, kami anggap SK Kemenkumhan itu tidak ada,” ucapnya.

Tak mau kalah, DPW PPP Provinsi Jambi versi kubu Romahurmuzyi yang diketuai oleh Evi Suherman juga akan melaksanakan penjaringan kandidat awal Mei nanti. Kini tinggal menunggu juklak dan juknis dari DPP. “Setelah turun juklak dan juknis kita langsung buka penjaringan,” tegas Evi.

Bahkan pihaknya telah membentuk panitia penjaringan di dua kabupaten, yakni Sarolangun dan Muarojambi. Sedangkan di Tebo, PPP kubu Romi ini menyerahkan sepenuhnya kepada tingkat ranting dan DPC untuk memilih kandidat yang intens berkomunikasi. “Kita Tebo tidak ada kursi. Kita hanya mendukung saja,” katanya.

Disebutkannya, untuk Sarolangun, kandidat yang sudah intens berkomunikasi yakni, Cek Endra (CE) dan Hilalatil Badri. Sedangkan di Muaro Jambi, ada Agustian Mahir, Ivan Wirata, dan Dodi Sularso.

Lantas bagaimana dengan kader? Menurut Evi, PPP bersikap realistis dan lebih memilih mendorong kader sebagai orang nomor dua. Seperti nama Hurmin, didorong untuk calon wakil bupati Sarolangun dan Kamaludin Khatab untuk di Muaro Jambi.

Disinggung mengenai PPP kubu Djan Farid yang menolak hasil Muktamar, Evi menanggapi santai. “Masalah kubu tidak ada lagi, kalau pun ada ya biasa saja,” pungkasnya.

(aiz)

Tags :
Kategori :

Terkait