50 Gerobak Tak Bisa Dimanfaatkan
JAMBI – Program gerobak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Desperindag) Kota Jambi yang diberikan kepada pedagang kecil akhir 2015 lalu dinilai gagal. Sejak diberikan, 50 gerobak itu tidak bisa dimanfaatkan.
Salah serang penerima bantuan sepeda gerobak yang enggan namanya disebutkan mengatakan, gerobak sepeda yang ia terima tak bisa dipakai. Gerobak sepeda itu ia nilai gagal produksi. Ketika hendak dibawa jalan, gerobak terbalik kedepan.
“Pernah dicoba, baru jalan 50 meter, saya langsung terjungkal, gerobaknya berat kedepan, padahal itu kondisi lagi kosong,” kata salah satu penerima bantuan yang tinggal di kawasan Telanaipura.
Rencananya, setelah mendapat bantuan gerobak itu, hendak digunakan untuk berjualan bubur kelilling. Niatnya batal karena gerobak tak bisa dimanfaatkan. “Lagi kosong be kita terjungkal, aplagi kalau sudah berisi, kan tambah berat kedepan,” akunya.
Tak hanya dirinya, hampir seluruh penerima bantuan gerobak tak bisa memanfaatkannya. “Kawan-kawan lain juga dak dipakek. Walaupun ada yang makek hanya untuk jualan depan rumah, dak bisa dibawak jalan,” jelasnya.
Diceritakannya, ada seorang kerabatnya yang sudah menyiapkan dagangan digerobak itu, pada saat jalan gerobaknya terbalik kedepan. “Habis semua buburnya tumpah, itu kerabat saya yang tinggal di Broni,” ungkapnya.
Sementara itu, Komari, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi mengaku ada sebagaian gerobak saja yang tidak bisa dipakai. Desperindag akan turun kelapangan menanyakan langsung kepada para penerima bantuan. “Kita cek dulu kelapangan, kalau tidak dipakai, nantinya akan kita peruntukan untuk dipakai,” ujarnya.
Kata dia, bantuan 50 gerobak itu dari Kementrian Perdagangan. Gerobak itu langsung dikirim dari Jakarta. “Di daerah lain, bantuan gerobak ini semuanya terpakai. Mungkin kalu jalan penurunan baru terbalik,” tegasnya.
(hfz)