Di Pilkada Tebo 2017
MUARA TEBO – Jelang perhelatan Pilkada Tebo 2017 mendatang, kader PDIP ternyata hanya dilirik oleh sejumlah kandidat untuk dijadikan pendamping.
Seperti Hamdi misalnya, ia tidak menampik jika dirinya berminat meminang kader partai yang mempunyai enam kursi di parlemen tersebut untuk pendampingnya. Kader PDIP yang dimaksud adalah, Wartono Trian Kusumo, Ketua DPC PDIP Tebo yang juga berasal dari etnis Jawa di Rimbo Bujang.
“Isu saya berpasangan dengan Wartono tidak menutup kemungkinan. Politik itu praktis, bersama Wartono bisa jadi, yang jelas saya maju untuk nomor satu dan saya juga telah mendaftar ke PDIP sebagai partai pengusung,” ujar Hamdi.
Selain Hamdi, Elviana yang kini duduk sebagai anggota DPR RI Dapil Jambi dari partai PPP juga sempat melontarkan hal yang sama. Ia juga mengaku bakal maju pada Pilkada Tebo dengan meminang Wartono. Alasannya, ia dan Tono merupakan kawan lama, pernah satu partai dan menurut Elviana, Wartono merupakan politisi santun dan sudah banyak berbuat untuk Tebo.
“Saya pasti maju, saya bakal pinang putra terbaik Rimbo Bujang, kawan lama, pernah satu partai dan politiknya santun ditambah sudah banyak membangun Tebo,” akunya.
Tidak hanya itu, belakangan juga muncul wacana Wartono bakal maju berpasangan dengan Syamsul Rizal yang kini keduanya sama-sama menjabat ketua partai dan duduk sebagai Wakil ketua DPRD Tebo.
Sementara itu sebelumnya, juga mencuat Yopi Muthalib-Wartono Triyan Kusumo bakal duet kembali. Duet tersebut cukup beralasan, dari sisi keterwakilan wilayah, Yopi berasal dari aliran sungai Batanghari yang notabe pribumi.
“Dalam politik ini bisa saja terjadi. Akan tetapi, kita masih menunggu proses terutama di PDIP,” sebut Direktur Media Center Yopi Muthalib, Andri Mahyudi.
Pihaknya merasa optimis, PDIP akan menentukan pilihan ke Yopi Muthalib. “Keputusan PDIP akan menentukan nantinya. Prinsipnya kita selalu siap untuk dipasangkan dengan siapapun, termasuk dengan Pak Tono,” katanya.
Terkait hal tersebut, Wartono saat dikonfirmasi hanya menjawab diplomatis. Yang jelas ia memastikan akan ikut ambil bagian di Pilkada Tebo, soal nomor satu atau dua tergantung keputusan partai. Diakuinya, sejauh ini memang ada beberapa kandidat yang intens berkomunikasi dengan dirinya.
“Kalau komunikasi politik dan lobby banyak, itu sah-sah saja, kita ikuti mekanisme partai. Soal nomor satu atau dua kita lihat saja hasil survey dan keputusan partai,” tuturnya.
Menurutnya, dengan modal enam kursi milik PDIP di DPRD Tebo, ia tidak tidak khawatir tak kebagian tiket untuk maju. Karena PDIP punya 6 kursi di dewan dan tinggal tambahan 1 kursi lagi untuk mememuhi syarat minimal dukungan.
(bjg)