Bus Medan Dibajak di Merangin

Rabu 18-05-2016,00:00 WIB

Luka di Leher, Pelaku Kritis

  MERANGIN - Mobil bus Medan Jaya dari arah Medan menuju Jakarta dibajak orang tak dikenal. Pembajakan ini dilakukan diperbatasan kota Bangko hingga depan Markas Brimob Detasemen B Plopor, Kecamatan Pamenang Barat.

Aksi pembajakan ini terhenti di depan Markas Brimob Detasemen B Plopor, setelah sopir yang bernama Iran Ginting (27) nekat ngerem mendadak. Berhentinya Bus Medan Jaya itu membuat penumpang berhamburan keluar, berusaha menyelamatkan diri.

Pembajakan ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, belum diketahui identitas pelakunya. Namun, aksi pembajakan yang mengunakan celurit dan menyendera ini sangat membuat penumpang Bus Medan Jaya ketakutan.

Dari data yang berhasil di himpun koran ini Kejadian ini berawal saat Bus Medan Jaya yang membawa 35 penumpang dari Medan menuju Jakarta.  Namun saat tiba di kota Bangko, tepatnya sekitar Kodim 0420 Sarko naiklah seorang penumpang yang belum diketahui identitasnya. Tidak lama setelah berada dalam Bus, penumpang yang baru naik itu langsung mengeluarkan celurit, hingga membuat penumpang yang ada didalamnya menjadi ketakutan.

\"Mungkin supirnya ini tau ada Makobrimob, lalu Ia mengerem mendadak, saat itu ada petugas jaga di pos. Makanya Ia dapat berhenti, kini penumpang Bus masih di Mako Brimob,\" ungkap Andi warga bangko.

Supir dua Tumidi Simanjuntak saat di lokasi kejadian mengatakan, bahwa pelaku yang membajak mobil tersebut naik di sekitar kodim 0420 sarko dan saat naik lansung mengeluarkan cerurit dan mengaku bahwa dirinya adalah orang lesing.

“Di sekitar kodim naiknya, tapi  pelaku itu lansung berteriak sambil mengatakan jangan berhenti, terkadang suruh berhenti. Bahkan pelaku ini juga mengancam jangan berhenti depan kantor polisi kalau berhenti depan kantor polisi saya akan bunuh diri,”Ujarnya sambil menirukan gaya pelaku saat memegang cerurit.

Namun di akuinya, bahwa pelaku tersebut juga sempat mengancam dan memukul dirinya .

“Bilang sama sopirnya jangan berhenti, sambil memukul pundak saya,”ujarnya lagi.

Di katakannya bahwa luka di leher pelaku bukanlah akibat dari tindakan penumpang , melainkan pelaku tersebut melukai dirinya sendiri. “Saya kira pelaku ini melukai diri sendiri, karena pada saat itu tidak ada penumpang yang berani berdiri, penumbang pun semuanya sok,”tuturnya.

Joni salah satu penumpang saat di wawancarai mengaku, jika pelaku juga sempat mengancam dua pedagang asongan yang  berjualan makanan ringan di dalam bus. Pedagang asongan juga ditodong celurit dan dipaksa turun saat itu juga dari bus.

Sesaat kemudian, pelaku berteriak memerintahkan sopir bus, Irwan Ginting (27), menjalankan mobil. Ia memaksa agar mobil terus melaju. Anehnya pelaku tidak meminta apa-apa. Kecuali berteriak memerintahkan sopir terus memaju bus bernomor polisi BK 7721 DA tersebut.

“Tidak ada dia minta uang atau barang lain. Anehnya dia malah ngancam akan menggorok lehernya sendiri kalau sopir menghentikan mobil,” ujar Joni lagi.

Demikian juga dikatakan Berto juga penumpang Bus tujuan Jakarta. Ia mengatakan pelaku lebih banyak berdiri di bagian belakang bus. Karena takut, ia hanya sesekali menoleh ke belakang. Ia mengatakan memang ada beberapa kelakuan pelaku yang terbilang janggal.

Tags :
Kategori :

Terkait