Anak Makin Mudah Lihat Perbuatan Mesum

Kamis 19-05-2016,00:00 WIB

 Awasi Kawasan Rawan Pencabulan

Lingkungan yang ramai tidak menjamin anak terbebas dari ancaman pencabulan. Ada beberapa lokasi yang favorit dijadikan tempat pacaran anak muda dan berujung pencabulan. Lokasi itu harus diawasai oleh orang tua ketika mengajak anak-anak.

KASUS pencabulan di Provinsi Jambi terus terjadi. Kasus ini sungguh memprihatinkan. Orang tua harus mengawasi anak-anak. Apalagi di tempat-tempat yang rawan pencabulan. Terutama di tempat-tempat yang gelap.

Beberapa kasus yang terjadi, pelaku kejahatan itu rata-rata orang terdekat yang setiap hari sering bertemu dengan korban. Mereka memanfaatkan waktu untuk menjalankan aksinya. Anak-anak makin mudah makin melihat perbuatan mesum di lokasi-lokasi yang menjadi tempat favorit anak muda pacaran.

Apalagi ketika jalan-jalan malam Minggu di kawasan yang gelap. Meski di pinggir jalan, mereka tak malu-malu pelukan, meski diatas motor. Padahal, mereka belum diikat dalam sebuah perkawinan.  Perilaku yang seperti inilah yang harus dihindari oleh orang tua. Yang lebih parahnya lagi, setelah mereka pacaran, merekapun ada yang ‘ngamar’.  

Dosen IAIN STS Jambi, Dr Hermanto Harun mengatakan, budaya pacaran ini memiliki pengaruh terhadap keinginan berbuat mesum. Terlebih pacaran ala anak muda sekarang.

‘’Mereka mengikuti budaya barat,’’ tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal ini, katanya, memang para pemuda pemudi diberikan pelajaran akhlak yang mumpuni. Bagaimana adab berhubungan antara lelaki dan wanita. Selain itu lanjutnya, perbuatan mesum juga dikarenakan tontotan yang minim tuntunan lebih mudah diakses.

‘’Penegakan hukum juga mempengaruhi terhadap keinginan dan akses seseorang untuk berbuat mesum,’’ terangnya.

Dari data Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jambi (PMPKB) Provinsi Jambi, sejak Januari hingga Mei 2016, korban kekerasan perempuan dan anak mencapai 45 orang. 15 diantaranya korban kekerasan seksual terhadap anak.

2015 lalu, Januari hingga Desember, ada 65 kasus kekerasan perempuan dan anak. Kabid Pemberdayaan Perempuan PMPKB Provinsi Jambi, Ir Putri Liesdiyanti mengatakan, BPMPKB saat ini  melakukan langkah-langklah pencegahan. Diantaranya menghidupkan kembali kelompok-kelompok Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT).  PMPKB juga melakukan pendampingan terhadap korban ke jalur hukum.

“Ini kita lakukan agar para korban mendapat dukungan hukum, jangan sampai kasus seperti ini selesai di jalur damai. Pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal apalagi pelaku yang melalukan pemerkosaan terhadap anak,” jelasnya.

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jambi sejak awal tahun 2016 telah  berhasil meringkus puluhan pasangan yang diduga mesum. Para pasangan yang diduga berbuat mesum itu kebanyakan di kamar hotel dan kos-kosan. Namun di Kota Jambi sendiri masih banyak para pasangan muda-mudi yang masih suka berpacaran di tempat-tepat gelap.

Ada beberapa daerah yang dijadikan tempat favorit kaum muda memadu kasih. Kepala Satpol PP Kota Jambi, Irwansyah mengatakan, pihaknya tidak pernah menertibkan sejumlah kawasan itu.

“Pasangan yang diduga mesum saat ini kita dapatkan di hotel melati dan kos-kosan,” katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait