Apalagi, Pilkada ini akan memiliki pengaruh pada pileg 2019 nanti. Setidaknya kader yang di dorong maju akan majdi tunpuan perolehan suara pada pemilu tersebut.
“Karena banyak yang menyodorkan wakil, akibatnya kandidat jadi kesulitan menentukan pendampingnya,” katanya lagi.
Belum lagi saat ini calon Bupati sendiri hingga saat ini juga belum mendapatkan kepastian dari partai. Tentu hal ini juga membuat penentuan wakil menjadi lamban dan menggantung.
“Sekarang ini jangankan wakil, bupatinya saja belum jelas. Hanya beberapa orang saja yang sudah mendapatkan dukungan. Itupun belum memperoleh SK,” sebutnya.
Dilain pihak calon incumbent Bupati Sarolangun, Cek Endra mengaku untuk wakil sendiri saat ini ia belum mengambil keputusan. Walaupun sempat di kabarkan bakal menggandeng politisi PDIP, Hilallatil Badri, dirinya tetap berpedoman kepada hasil survey.
“Saya belum memutuskan karena kita masih survey. Survei ini bukan sekali tapi saya sudah memasuki yang ketiga kalinya,” katanya.
Meskipun hasil survey ini rampung, hasilnya juga tetap akan melihat dinamika politik yang ada. Mengingat akana da keterlibatan partai dalam hal tersebut.
“Tidak bisa kita berunding antara kandidat saja, karena mereka juga ada partainya. Yang pasti saya fokus dengan akhir masa jabatan saya dengan baik,” ucapnya.
Setelah itu, dengan waktu yang ada jelang September ini pihaknya sudah mempunyai ketetapan. “Nanti akan ada ketetapan, saya yakin dengan waktu yang ada bisa rampung,” harapnya.
Begitu juga dengan M Madel yang juga merupakan calon Bupati Sarolangun 2017 mendatang. saat ini mengaku masih akan melihat dinamika poltik yang berkembang meski nama Aang Purnama dan Evi Suherman gentol di sebut bakal di pinangnya. “Aang? salah satunya itu. Nama lain juga ada, tapi tidak bisa dibeberkan saat ini,” katanya.
Tetapi hingga saat ini, Madel mengaku, masih tetap melakukan komunikasi dan lobi yang intens terhadap partai untuk mancari perahu dukungan maju. Dirinya juga sudah mendaftar dibeberapa partai, seperti Partai NasDem, Golkar, PPP, Hanura, dan Demokrat.
“Saat ini masih melakukan pemantapan partai. Sudah ada beberapa partai melakukan komunikasi intens,” sebutnya.
Lain halnya dengan Bambang Bayu Suseno (BBS), ketua DPC PAN Muaro Jambi. meski urung berpasangan dengan Doddi Sularso (DS), ia intens menjajaki sejumlah nama untuk calon wakilnya. Bahkan setidaknya ada empat nama yang dikantongi oleh Ketua DPD PAN Muaro Jambi tersebut.
“Setidaknya sudah ada empat nama yang kita anggap cocok menjadi wakil BBS, baik dari segi basis maupun lainnya,” ujar Direkrut Pemenangan BBS, Saipul Azwar.
Diakui mantan anggota DPRD Provinsi Jambi, BBS memastikan dan mendeklarasikan pendampingnya dimenit-menit akhir jelang pendaftaran calon di KPU. Hanya saja, politisi senior PAN ini enggan membeberkan nama-nama yang dimaksud. Namun ia menegaskan jika ke empat nama itu memiliki basis suara yang jelas di Muaro Jambi.
“Kalau wakil kita tentukan dilast minute, sekitar seminggu sebelum pendaftaran calon,” katanya.