JCH Waspadai Wabah Kolera, Kurangi Aktivitas di Luar

Sabtu 29-07-2017,00:00 WIB

JAMBI-Virus kolera yang kini sedang merebak di negara tetangga Arab Saudi, Yaman, membuat Calon Jemaah Haji (CJH) asal Jambi juga harus waspada.

CJH asal juga dihimbau untuk selalu menjaga pola hidup ketika di Mekah.

Humas Kemenag Jambi,  M Thoif mengatakan, Kemenag Jambi telah melakukan koordinasi dengan petugas yang ada di Arab, kini wabah kolera itu masih terjadi di Yaman. Namun dirinya tetap menghimbau kepada jemaah untuk tetap menjaga kesehatan.

“Kita sudah berkomunikasi dengan Kemenag kabupaten/kota terkait permasalahan ini,”katanya.

Ia mengatakan, sebulan lalu Kemenag kabupaten/kota telah melakukan vaksinasi terhadap CJH. Dengan merebaknya kolera dia mengaku akan kembali berkoordinasi dengan tim kesehatan Kemenag untuk mengatasi ini.

Menurutnya, jika memang diperlukan vaksinasi sekali lagi jelang keberangkatan CJH, hal tersebut akan dilakukan. Dan himbauan akan diteruskan ke kemenag kabupaten /kota untuk melakukan vaksinasi sekali lagi.

Dijelaskanya,  Kanwil Kemenag Jambi akan  berpesan kepada  jamaah agar pintar menyimpan tenaga. Selain itu, jamaah harus ekstra waspada dan menjaga kebersihan terkait dengan merebaknya wabah kolera yang sedang terjadi di negara tetangga Arab Saudi, Yaman.

“Untuk CJH Jambi akan dihimbau agar membatasi kegiatan diluar agenda wajib haji,” katanya.

Selain Itu, nantinya jemaah juga akan dihimbau untuk banyak menyimpan air bersih. Hal ini dirasa sangat penting dikarenakan untuk menghidari dehidrasi.

“Kuncinya adalah menjaga kebersihan seperti cuci tangan sebelum makan dan  menutup makanan,” katanya.

Kolera, menurut Toif, adalah penyakit menular di saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi oleh sanitasi yang tidak benar. Gejalanya termasuk diare, perut keram, mual, muntah, dan dehidrasi. 

“Kita  juga selalu berkoordinasi dengan PPIh yang ada di Arab,” katanya.

Serangan Kolera bisa berujung kematian karena disebabkan oleh dehidrasi. Kalau dibiarkan tak terawat, maka penderita berisiko kematian tinggi. Perawatan dapat dilakukan dengan rehidrasi agresif  untuk  itu, jamaah harus waspada jika buang air besar lebih dari tiga kali sehari. Apalagi, kotoran yang dikeluarkan cair dan berwarna putih seperti air beras. Jika itu terjadi, jamaah harus segera memeriksakan diri ke tenaga kesehatan.

Untuk diketahui WHO sudah memperingatkan soal wabah kolera. Di Yaman setiap hari ada 5.000 kasus kolera baru. dan kementrian Agama RI telah menghimbau kepada CJH untuk selalu waspada dan mejada kesehatan selama di mekah.

(nur)

Tags :
Kategori :

Terkait