\"Kami datang tidak sebatas ingin meramaikan. Semua persyaratan sudah kami lengkapi, tentunya dari proses itu, kami berharap bisa diusung,\" katanya.
Di partai Nasdem, Abdullah Sani juga berharap bisa memiliki pandangan yang sama menatap Pilwako. Menurutnya, PDI Perjuangan dan NasDem memiliki banyak kesamaan dalam perjuangan.
\"Kita punya banyak kesamaan, mudah-mudahan kesamaan itu bisa berlanjut kedepannya,\" jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PAN Kota Jambi Widodo mengatakan jika pihaknya sangat mengaprisesasi kedatangan Abdullah Sani. Seusai mekanisema, berkas yang telah disampaikan selanjutnya diproses.
“Kami sangat mengapresiasi, mudahan nanti kita bisa berkoalisi,” katanya.
Widodo menjelaskan dihari terkahir penjaringan digelar hanya , Abdullah Sani dan Geni Waseso yang mendaftar. “Mualana kita masih menuggu, sampai sekarang belum,” sebutnya.
Bagaimana dengan Zumi Laza dan H Bakri? Widodo menyebutkan hingga batas akhir kedua kader internal partainya ini belum mendaftar. “yang jelas ini kita proses dulu, kalau ada kebijakan lain itu tergantung DPW,” jelasnya.
Disisi lain, Sum Indra memastikan absen di hajatan Pilwako Jambi tahun depan. Meskipun sebelumnya Sum Indra mendapatkan dukungan banyak pihak dan digadang-gadang bakal menjadi calon kuat.
Dikonfrimasi, Sum Indra mengaku keputusannya itu sudah bulat. Sum beralasan, jika keluarganya belum mengizinkan untuk maju di Pilwako 2018 mendatang.
\"Untuk maju pilwako 2018 ini, keluarga belum mengizinkan. Mereka di jakarta masih butuh perhatian kami,” pungkasnya.
(aiz)