JAMBI – Wisata di Jambi memang belum terkenal hingga ke mancanegara. Ini menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Provinsi Jambi. Plt Kepala Dinas Budpar Provinsi Jambi, Eka Feriani mengungkapkan, kendala yang dihadapi dalam meajukan pariwisata di Jambi adalah kesiapan masyarakat. Menurutnya, dibutuhkan kesiapan masyarakat untuk ikut memjaukan pariwisata di Jambi.
“Permasalahan hanya kesiapan masyarakat untuk terima wisatawan. Kalau untuk infrastruktur, Pak Gubernur sudah memprioritaskan masalah infrastruktur,” ujar Eka usai kegiatan Sosialisasi Sinergitas (Branding) Pariwisata Daerah dan Pesona Indonesia yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Provinsi Jambi dihotel Odua Weston Senin (31/7) lalu.
Dikatakannya, kegiatan strategis ini tidak dapat bergerak sendiri, diperlukan kerjasama dengan pelaku pariwisata. Karena masyarakat yang lebih tahu potensi dan destinasi pariwisata dilokasi.
“Sinergi paling penting, dan kami tidak dapat bekerja sendiri,” terangnya.
Sementara, Asisten II Setda Provinsi Jambi, Agus Sunaryo menambahkan, kehadiran perwakilan dari Kementerian Pariwisata RI dan pelaku usaha se Kabupaten/Kota, nantinya akan dapat saling melengkapi.
“Sehingga benar-benar pariwisata di Jambi bisa lebih baik lagi,” harap Asisten II.
Sedangkan, Drs. H. Widodo MM narasumber kegiatan yang juga perwakilan Kementerian Pariwisata RI mengatakan, bagaimana nantinya branding Pesona Indonesia juga bisa menjadi branding didaerah.
“Apalagi banyak destinasi wisata didaerah yang biasa berjalan dengan branding Pesona Indonesia. Karena untuk Jambi ditargetkan sebanyak 275 wisatawan nusantara berkunjung ke Jambi pada tahun 2019 mendatang,” tandas Widodo.
Kabid Pemasaran Disbudpar Jambi, Syafriani menambahkan, sosialisasi yang diselenggarakan didanai oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata RI, dengan tujuan untuk memperkuat branding Pesona Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk pencapaian target dan dibutuhkan konsistensi bersama seluruh pemangku kepentingan pariwisata. Kegiatan ini juga bermaksud sebagai pedoman bagi seluruh OPD Pemprov Jambi, sesuai dengan tugas dang fungsinya masing-masing,” tandas Syafriani.
(yos)