JAMBI - Pemerintah Kota Jambi akan merenovasi gedung Balai Kota. Pembangunan direncanakan vertikal dengan tinggi 7 lantai. Nantinya gedung itu akan difungsikan untuk semua urusan pemerintahan. Semua SKPD diakomodir jadi satu gedung. Masterplan gedung Balai Kota sudah disiapkan.
“Pembangunannya dimulai dari ruang Walikota dan Wakil Walikota. Itu yang pertama kali akan direhab,” kata Kepala Bappeda Kota Jambi, Doni Iskandar.
Dikatakan Doni, untuk menyelesaikan pembangunan gedung vertikal itu, dibutuhkan dana sekitar Rp 200 miliar lebih. “Kantor Pemerintahan dijadikan satu. Komplek yang ada sekarang akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau,” imbuhnya.
Menurut Doni, sebelumnya, direncanakan setinggi 15 lantai. Namun, karena keterbatasan anggaran, untuk tahap pertama dibangun setinggi 7 lantai. Pembangunan tahap pertama direncanakan mulai tahun depan. Pemerintah berencana akan menganggarkan dana dibawah Rp 100 miliar.
“Mungkin untuk tahap pertama dibawah Rp 100 miliar,” tambahnya.
Nantinya, dilantai satu gedung itu akan dilengkapi berbagai fasilitas dan dimanfaatkan untuk kantin, serta pelayanan lainnya seperti perbankan. Sehingga, pegawai tak perlu lagi keluar saat jam kerja.
“Konsep di lantai satu itu mungkin untuk publik area,” sebutnya.
Sementara itu, Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan, akan menyelesaikan terlebih dahulu perkantoran lain, seperti, Kantor Lurah, Camat, dan Puskesmas.
“Kantor Camat sudah bagus, Kantor Lurah sudah bagus, Puskesmas sudah bagus baru rehab Kantor Wali Kota,” kata Wali Kota Jambi Sy Fasha.
Menurut Fasha, konsep pembangunan gedung vertikal itu sudah ada. Nantinya, semua dinas akan ditempatkan disana agar tidak tersebar. “Konsepnya sudah ada. Semua Dinas akan dikumpulkan di sana,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, tujuan mengumpulkan semua Dinas jadi satu gedung untuk menimalisir biaya admintrasi dan memperpendek waktu. “Kalau tersebar terlalalu banyak biaya BMM dan waktu juga habis. Jadi akan dikumpulkan jadi satu semua. Kalau ada rapat tinggal panggil saja,” pungkasnya.
(hfz)