Isteri Otaki Pembunuhan Suami, Selingkuhan Jadi Eksekutor

Sabtu 23-09-2017,00:00 WIB

Selama lebih kurang dua bulan tinggal satu atap, Marlina dan Rudianto sudah sering melakukan hubungan badan layaknya suami isteri. Mereka selalu memanfaatkan kesempatan jika korban Azroi sedang tidak berada di rumah. Bahkan, panggilan kesehariannya pun berubah menjadi ayah dan bunda.

Karena aksi bejad mereka tidak pernah ketahuan oleh korban Azroi, Rudianto kemudian berniat untuk menikahi perempuan pujaannya itu. Namun sayangnya, Marlina sendiri belum berani memutuskan untuk melanjutkan ke arah pernikahan.

Beberapa hari menjelang koban dibunuh, entah apa yang dipikirkan oleh Marlina, ia nekad menjadi sutradara dari eksekusi tersebut.

‘’Sebelumnya Saya pernah membeli racun babi untuk membunuh (korban_red), hal itu atas saran dari Marlina, namun korban tidak tewas. Marlina tidak memberikan racun tersebut,’’ jelas Rudianto yang kini sudah berpisah dengan istrinya itu.

Belum puas dengan upaya pertama, cerita Rudianto, ia kemudian melancarkan aksi yang kedua kalinya. Senin sore (11/9) Marlina  menelpon dirinya memberitahukan bahwa suaminya pergi ke luar untuk melihat ternak sapinya. Sesampainya di TKP,  Rudianto sudah menyiapkan kayu dan pelepah sawit untuk menghadang laju kendaraan Azroi. Kali ini, permufakatan jahat itu sepertinya berhasil.

Saat melintas di TKP, Azroi memperlambat laju kendaraanya, kemudian berhenti karena jalannya terhalangi. Tanpa membuang waktu, Rudianto kemudian memukul kepala korban sebanyak tiga kali hingga korban tergeletak. Melihat kondisi korban yang masih bernfas, Rudianto akhirnya menginjak-nginjak korban dan mencekik korban hingga tewas. Lebih parahnya lagi,  Rudianto sempat menunggui korban yang telah mati hingga malam hari.

‘‘Perasaan sayo waktu bunuh diok tu kesal be rasonyo nengok diok tu,’’ ujar Rudianto.

Sedangkan Marlina mengaku dirinya nekad menyuruh Rudianto menghabisi suaminya tersebut dikarenakan terpengaruh oleh bujuk rayu Rudianto yang akan menikahinya.

‘‘Diok (pelaku_red) ngajak nikah merayu Sayo, makonyo akhirnyo Sayo memutuskan untuk membunuh suami Sayo,’’ ungkap ibu beranak dua ini dengan enteng.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Desa Danau Embat digegerkan dengan penemuan mayat bersimbah darah tergeletak di pinggir jalan tepatnya di Simpang Hamparan 30, Senin (11/9).

Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ini diketahui bernama Azroi (43), Warga Desa Danau Embat. Korban ditemukan pertama kali oleh Ikrom, warga desa setempat ketika melintas sekitar pukul 20.00 Wib.

Saat itu, Ikrom melihat ada satu unit motor yang tergelatak di pinggir jalan. Merasa penasaran, ia pun mencoba mengecek apa yang terjadi lokasi.

Kemudian, ia pun terkejut karena disamping motor ada sesosok mayat tergeletak yang diduga korban pembunuhan. Setelah diperhatikan, ia pun ternyata mengenali korban.

Karena kenal dengan keluarga korban, Ikrom, langsung menghubungi Kades setempat dan pihak keluarga untuk memberitahu apa yang terjadi di lokasi.

Selanjutnya, oleh pihak desa bersama dengan pihak keluarga, korban yang sudah tidak bernyawa pun langsung dibawa ke Puskemas Terusan untuk menjalani pemeriksaan.

(rza)

Tags :
Kategori :

Terkait