JAMBI-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di wilayah Sumatera terus berupaya untuk memberdayakan dan membina vendor daerah khususnya golongan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Salah satu bentuk upaya tersebut yaitu dengan diselenggarakannya lokakarya dengan tema “Mendorong Keterlibatan Usaha Kecil Menengah (UKM) Daerah dalam Menunjang Kegiatan Operasi Hulu Migas”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23-24 November 2017 di Kota Jambi dan diikuti oleh seluruh KKKS serta vendor yang beroperasi di wilayah Sumatera.
Upaya dalam mendukung pengembangan UKM tersebut juga telah tertuang dalam ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan Tender PTK007 Revisi 04, dimana tender jasa untuk nilai sampai dengan 1 juta dollar Amerika hanya dapat diikuti oleh vendor yang berdomisili di wilayah provinsi daerah operasi utama KKKS.
“Melalui lokakarya ini, kami berharap kelompok UKM di daerah dapat memahami lebih baik tentang aturan pengadaan barang dan jasa,” ungkap Act. Senior Supply Chain Manager (SCM) Petrochina International Jabung Ltd., Gusminar.
Kegiatan ini terutama fokus pada kelompok UKM yang masih memerlukan pembinaan dalam kegiatan pengadaan barang/jasa di KKKS. “Sebuah kebanggan bagi kami apabila berhasil membesarkan kelompok UKM di daerah dan menggunakan produk/jasa mereka semaksimal mungkin.” tambah Gusminar.
Gusminar juga menyampaikan bahwa dari tahun 2013 sampai dengan saat ini pengadaan di Petrochina International Jabung Ltd. telah diikuti oleh sebanyak 147 vendor UKM dengan nilai total lebih dari 28 juta dollar dan di atas Rp 200 juta.
Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Erwin Suryadi mengapresiasi usaha Petrochina memberdayakan vendor UKM di Provinsi Jambi. Sudah seharusnya KKKS di Industri Hulu Migas memberikan banyak peluang investasi bagi para pengusaha nasional maupun lokal.
“Peluang ini harus diikuti dengan adanya peningkatan kompetensi dan profesionalitas dari para vendor” tambah Erwin.
\"SKK Migas melalui PTK007 Revisi 04 memberikan ruang kompetisi yang terbuka bagi vendor lokal. Akan tetapi, vendor juga harus dapat memberikan penawaran harga yang wajar dan bersaing serta memberikan pelayanan yang maksimal bagi para KKKS. Dengan demikian terciptalah iklim kesetaraan yang akan membuat mengembangkan industri hulu migas Indonesia dan memberikan dampak berganda bagi para pengusaha nasional dan lokal\", ujar Erwin.
Selain materi sosialisasi PTK007 Revisi 04 dari SKK Migas, kegiatan workshop selama dua hari ini juga diisi materi tentang persyaratan keselamatan kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (K3LL) dalam proses Tender, serta upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh KKKS wilayah operasi Sumatera seperti Chevron Pacific Indonesia, ConocoPhillips Indonesia, Medco Energi, PT Pertamina EP, Medco E&P Natuda Ltd, Star Energy (Kakap) Ltd, Premier Oil Natuna Sea B.V, Mandala Energy, JOB Pertamina – Talisman Jambi Merang, BOB PT Bumi Siak Pusako dan PHE Siak Kampar dalam mendorong keterlibatan UKM untuk menunjang kegiatan operasinya. (*/)