Mendikbud Revisi Buku Pelajaran Kontroversial

Jumat 15-12-2017,00:00 WIB

 

JAMBI - Langkah cepat dilakukan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) guna menyikapi buku pelajaran sekolah dasar (SD) yang mencantumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Melalui Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk), Balitbang Kemendikbud melakukan revisi buku sekolah elektronik (BSE) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekolah Dasar (SD) Kelas IV yang menyebutkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Negara Israel.

“Kami mengambil keputusan dalam rapat bahwa konten yang ada di laman Kemendikbud kita tarik dahulu. Waktu pengoreksian sudah saya minta hari ini. Dalam waktu dekat Puskurbuk akan menerbitkan revisinya,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.

Muhadjir menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan materi yang terdapat dalam buku tersebut. Muhadjir beserta jajarannya akan melakukan penindaklanjutan penelusuran atas kesalahan yang terjadi dari isi buku.

“Setelah mengunggah ulang buku dengan edisi yang sudah direvisi, Kemendikbud menelusuri bagaimana dulu ceritanya kok bisa terjadi kesalahan agak fatal, termasuk bagaimana prosesnya. Kemudian siapa yang paling bertanggungjawab,\" tutur Muhadjir.

Dalam penerbitan buku, Muhadjir akan membenahi segera, termasuk orang yang akan dipilih menjadi tim editing, tim penilai, dan lebih teliti dan korektif terhadap tim pembuat naskah.

“Kebijakan Buku Sekolah Elektronik tetap akan digunakan, karena BSE ini digunakan dalam rangka memberikan akses lebih luas kepada masyarakat untuk mendapatkan buku murah” ujar Mendikbud.

\"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini buku yang telah direvisi sudah bisa di unggah di laman, sehingga bisa dijadikan rujukan untuk sekolah khususnya, juga penerbit. Saya mohon kepada para penerbit buku yang masih belum beredar itu ditarik kembali dan kemudian diganti yang salah tadi dengan revisi yang sudah dikeluarkan oleh Kemendikbud,” pesan Muhadjir.

(rgm/JPC)

 

Tags :
Kategori :

Terkait