MUARA BUNGO - Warga disepanjang jalan Tanah Tumbuh lama mengeluhkan kondisi jalan milik Provinsi yang rusak. Rusaknya jalan itu karena bebasnya lalu lalangn kendaraan angkutan galian C yang bermuatan melebihi tonase.
Seperti disampaikan Pudai, warga Dusun Tenam, kondisi jalan yang hancur itu sudah dari beberapa bulan lalu. Sejauh ini tidak ada penindakan tentang maraknya angkutan galian C yang melintas, meskipun aktivitas tersebut tidak mengantongi izin.
\"Jalan sudah banyak yang hancur, kami berharap adanya penindakan dari Pemerintah. Tertibkan dulu galian c nya, baru kendaraannya. Jika terus dibiarkan maka jalan akan semakin hancur,” kata Pudai.
Pudai berharap Pemerintah Provinsi Jambi dapat memperbaiki jalan tersebut pada tahun 2018 ini. Jika belum diperbaiki, maka akan banyak dampak buruk yang diakibatkan hancurnya jalan tersebut.
\"Dampak buruknya seperti sering terjadi kecelakaan. Kami juga berharap adanya dorongan dari pihak legislatif untuk perbaikan jalan ini,\" harapnya.
Sementara itu Bupati Bungo H. Mashuri pernah mengatakan, pihaknya saat ini sulit untuk melakukan penindakan terhadap galian c. Pasalnya, wewenang galian C tidak lagi pada pemerintah daerah, tapi sudah kembali pada Provinsi.
\"Ini merupakan masalah klasik, namun kita selaku Pemerintah daerah sudah menyurati pihak Provinsi untuk mencari solusi. Padahal suatu kerugian bagi kita jika galian c tersebut tidak memiliki izin, karena kita tidak bisa memungut retribusi ,\" sebut Mashuri, beberapa waktu lalu.
(ptm)