SENGETI - DPRD Muarojambi kembali menyoroti proyek pengendalian banjir dan normalisasi sungai Desa Sarangelang Kecamatan Jaluko, Muarojambi dengan menghabiskan dana bernilai miliaran rupiah.
\"Proyek Pengendalian Banjir dan Normalisasi Sungai tahun anggaran 2017 berlokasi di Kecamatan Jaluko Desa Sarangelang. Proyek ini sudah rampung. Namun ada indikasi merusak Box Culver yang ada di sungai tersebut,\" kata Syafri Hasibuan Anggota Fraksi PKS DPRD Muarojambi.
Selain terindikasi merusak Box Culver atau jembatan, merupakam akases lalu lintas masyarakat yang berada di seputaran desa Sarangelang dan Desa Marosebo.\" Jadi pertanyaan kira-kira apa ya g janggal dari proyek normalisasi tersebut. Dan box itu akses masyarakat Desa Sarangelang dan Desa Marosebo. Dinding penahan box ini tidak terlalu tahan menahan deras air sungai. Jika kondisinya demikian kalau hujan kecang dikhawatirkan tak mampu menahan derasnya box itu akan ambruk,\" jelasnya.
Dia juga menambahkan, proyek seperti haruslah ada pengawasan dan butuh perencanaan yang bagus agar tidak merugikan masyarakat sekitar. \"Saya tidak tahu jelas permasalahanya. Apa perencanaan yang salah atau tidak ada pengawasan dari pihak terkait,\" pungkasnya. (era)