“Biasanya pasca menentukan wakil elaktabilitas bisa naik, turun, atau justru statis. Maka kalau tidak bisa maksimal bisa terjun bebas,” ucapnya.
Bagiaman dengan Maulana dan Alfarizy? Doni menilai dua-duanya punya kekuatan dengan segmen masing-masing. Maulana diuntungkan karena telah mengabdi di masyarakat puluh tahun.
“Dengan itu sudah barang tentu maulana sangatlah familiar di mata masyarakat. Apalagi Maulana berpasangan dengan fasha yang telah memiliki elaktabilitas yang cukup tinggi,” teranganya.
Sedangkan Alfarizy juga tidak bisa diremehkan. Pengalaman politik, sebagai orang yang pernah duduk di lembaga legislative bisa menjadi basis. “Belum lagi, Alfarizy memiliki keluarga besar. Ini tentu menjadi modal awal yang baik,” sebutnya.
Tapi Alfarizy tetap harus waspada, karena dirinya berhadapa dengan nama besar Sy Fasha yang merupakan Walikota Jambi. Mantan Ketua HIPMI Provinsi Jambi ini harus mampu mendongkrak popularitas dan menyakinkan masyarakat.
“Izi bisa dibilang agak terlambat bersosialisasi. Ini menjadi tantangan yang harus ditaklukkan. Karena perlu diingat modal figur ditambah usia muda bisa dikedepankan,” pungkasnya.
(aiz)