SENGETI - Usai rapat terbatas dengan Presiden RI minggu lalu, Bupati Muarojambi Hj Masnah Busro SE langsung membentuk Tim Koordinasi untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2018. Tim kordinasi tersebut nantinya gabungan dari seluruh instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana,
Tim tersebut antara lain terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, SAR dan Tagana serta instansi terkait lainnya. Selain itu dalam pembentukan tim tersebut pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana terutama bila terjadi bencana yang lebih besar.
Tim yang dibentuk dikoordinir oleh pihak BPBD Muarojambi, dimana Kepala BPBD Kabupaten Muarojambi, M Zakir mengatakan, Tim Tanggap Darurat bencahan Karhutla yang dibentuk tersebut antisipasi pencegahan bencana Karhutla tahun 2018.
Zakir mengaku, hal ini dilakukan, sesuai dengan rapat nasional yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dihadiri lasung oleh Bupati Muarojambi Masnah Busro beberapa waktu lalu di Istana Merdeka. \"Langkah-langkah pertama kita tahun 2018 kita sudah mempersiapkan surat keputusan tim kordinasi yang sudah dibentuk,\" ujar Zakir.
Dikatakan, saat BPBD Muarojambi tengah menyusun program yang sesuai dengan DPA. Uapaya dilakukan tahun depan melakukan sosialisasi perepentif. \"Yang jelas tahun upaya pencegahan Karhutla kita akan sosialisasi ke sekolah-sekolah,\" teranya.
Selajutnya, tahun ini juga, BPBD akan membetuk desa yang dianggap rawan rawan bencana. \"Kemudain akan membuat beberapa desa yaitu desa tangguh bencana di desa rawan bencana,\" pungkasnya.
(era)