MERANGIN - Kabupaten Merangin merupakan kabupaten yang penduduk miskinnya terbanyak ke tiga di Provinsi Jambi. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab agar angka kemiskinan segera bisa dituntaskan.
‘’Penyebab utama pertumbuhan ekonomi di Merangin dikategorikan menurun diakibat laju pertumbuhan ekonomi di Merangin dipengaruhi sektor pertanian (sawit dan karet), yang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat atau laju ekonomi (sektor perdagangan). Selain itu juga di sektor tambang juga mengalami penurunan dikarenakan tidak ada laginya perusahaan batu bara dan biji besi yang sempat membaik pada tahun 2011 lalu,’’ sebut Kepala Bappeda Merangin, Agus Zaenudin.
Hal itu, katanya, dipengaruhi tingginya jumlah penduduk usia produktif yang tidak diimbangi dengan meningkatnya kesempatan kerja. ‘’Karena rendahnya upaya penciptaan lapangan kerja baru, rendahnya daya saing tenaga kerja dan kurang optimalnya Balai Latihan Kerja (BLK) dan tempat-tempat pelatihan lainnya,’’ tuturnya.
Untuk wialayah Jangkat dan sekitarnya, Agus menegaskan pertumbuhan ekonominya masih cukup stabil karena potensi pertanian kopi masih sangat bagus. ‘’Meningkatkan ketersediaan dan cakupan pelayanan dasar adalah hal yang penting dalam upaya percepatan pengurangan kemiskinan. Selain itu, kita upayakan menciptakan lapangan kerja baik formal maupun informal, dengan meningkatkan keterampilan dan keahlian tenaga kerja sesuai kebutuhan,\" tandasnya.
(cr1)