MUARA BUNGO - Para pedagang di Pasar Tradisional Modern (PTM) Muara Bungo menyampaikan berbagai keluhan pada Bupati Bungo, H. Mashur, Sidak, Rabu (21/2) kemarin.
Banyak persoalan yang dikeluhkan, mulai dari fasilitas PTM yang kurang memadai, sampah yang jarang diangkut, sampai persoalan pungutan liar terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sudah bertahun dialami para pedagang.
\"Banyak persoalan yang kami keluhakan, dengan turunnya bapak bupati ini kami berharap semua keluhan para pedagang bisa ditanggapi. Yang paling utama adalah pungutan liar,\" ucap Sanah seorang pedagang.
Selain itu para pedagang juga mengeluhkan kondisi jalan yang suda sangat memprihatinkan. Dimana jika hujan turun jalan didalam pasar ini seperti kubangan kerbau, dan jika musim panas menimbulakan debu. \"Kami juga berharap adanya perbaikan jalan ini. Selama ini kami iyuran membeli pasir untuk menimbun jalan didalam pasar ini. Tapi pasir ini selalu hilang disapu air jika hujan deras, karena itu kami meminta jalan ini diaspal ,\" harapnya.
Sementara itu Bupati Bungo H.Mashuri usai sidak mengatakan semua keluhan dari pedagang ini akan langsung ditanggapi. Kepala Dinas PUPR dan juga Kepala Dinas Perindagkop langsung diperintahkan untuk bekerja. \"Saya sudah meminta kepada kadis PU untuk menangapinya. Rencananya akan melakukan perawatan berat terhadap PTM. Bulan depan diusahakan sudah mulai. Pemerintah sudah menganggarkan sebesar Rp 2,6 Mlyar melalui APBD tahun 2018 ini,\" ucap H.Mashuri.
Sedangkan untuk pungutan liar Mashuri langsung menginstruksikan trantip untuk melakukan penindakan. Ia memastikan kedepan tidak ada lagi pungutan liar terhadap para pedagang. \"Saya tidak mau lagi adanya pungutan liar, kita meminta adanya penertipan. Selain itu, kita juga meminta petugas kebersihan pada sore ini juga membersihkan sampah yang ada dipasar. Kita tidak mau lagi mendengar adanya keluhan dari pedagang,\" sebutnya.
Untuk penertipan pasar, Mashuri berencana untuk merelokasi pasar baju bekas yang saat ini lokasinya di depan PTM. Para pedagang ini akan dipindahkan di bekas pasar lama yang sudah diratakan. \"Perlahan akan menertibkan. Dalam waktu dekat pasar BJ dulu. Kedepan baru pedangang lain. Selain itu kita juga akan menertipkan lokasi parkir. Hal ini untuk menciptakan kenyamanan bagi para pembeli,\" tutupnya.
(ptm)