MUARASABAK - Angka kemiskinan di Tanjabtim kembali turun. Jika tahun 2017 angka kemiskinan diangka 12.76 persen, tahun 2018 ini sudah berada diangka 12.58 persen dengan artian angka kemiskinan mengalami penurunan sekitar 0.18 persen.
“Trennya memang menurun sejak 2 tahun terakhir. Tahun ini angkanya ada 27.220 jiwa warga miskin atau 12.58 persen. Tahun lalu 12.76 persen,” ungkap Kasi Statistik, BPS Tanjabtim, Daru Atmojo.
Sementara Pemkab Tanjabtim menargetkan angka kemiskinan di Tanjabtim, berada diangka 9 persen pada tahun 2021 mendatang. Untuk mengejar itu, semua program yang ada disetiap OPD diarahkan untuk menyasar warga miskin yang ada di Tanjabtim. Bahkan, CSR semua perusahaan juga diminta untuk mengentaskan kemiskinan. “Melihat angka ini artinya kinerja pembangunan sudah tepat sasaran, dalam artian pembangunan sudah berhasil,”ujar Kepala Bapedda Tanjabtim, Ali Fakhruddin.
Sedangkan terkait dengan penyebab kemiskinan sendiri menurutnya banyak faktor. Salah satunya dari segi ekonomi,dan dari segi pembangunan infrastruktur. “Kalau untuk faktor kemiskinan banyak, tugas pemerintah bagaimana mengentaskan kemiskinan di Tanjabtim,” terangnya.
Dijelaskannya, kebanyakan warga miskin yang ada di Tanjabtim berada di wilayah pesisir Tanjabtim. Bukan berarti warga pesisir ini tidak tersentuh pembangunan pemerintah. “Dengan menurunnya angka kemiskinan artinya saat ini untuk wilayah pesisir sudah tersentuh. Tetapi masih belum keseluruhan. Dan target kita pada 2021 angka kemiskinan berada di 9 persen,” tandasnya.
(oni)