Meski terlahir sebagai generasi masa kini, namun kumpulan millennial ini tak ketinggalan belajar agama. Melalui komunitas Youth Move Up inilah, mereka antusias untuk lebih dekat dengan Tuhannya.
YANI TAYIB
YOUTH Move Up selalu mengajak membernya untuk bermain bersama. Kajian agama juga terus didalami. Sofian, Founder Youth Move Up menceritakan bagaimana awalnya komunitas pemuda hijrah ini terbentuk.
Bukan meniru, namun, hanya ingin mengajak anak muda lainnya untuk
berhijrah. Semua bermula ketika Sofian tengah berada di Bandung mengikuti kajian agama di Bandung yang juga diperuntukan untuk kalangan muda yang ingin hijrah.
Dari situ, Fian panggilan akrab Sofian ini mulai memikirkan untuk membuat perkumpulan yang sama di Jambi. Dimana perkumpulan pemuda hijrah namun tidak melulu hanya membahas kajian agama saja.
\"Saya juga ingin member ada kegiatan have fun nya. Saya pilih weekend main, yaitu kegiatan olahraga sunah rasul yakni memanah,\" ujarnya.
Kajian yang diadakan Youth Move Up memang berbeda. Karena kebanyakan diikuti pemuda yang baru mau berhijrah, maka, Fian memilih materi kajian yang ringan dan mudah dipahami untuk pemula. Bahkan untuk menarik minat pemuda, Youth Move Up memilih tema yang berhubungan dengan cinta menurut ajaran agama.
Mendapatkan antusias yang tinggi dari pemuda di Jambi. Fian mengatakan dirinya memang tidak menyangka. Dari awal dibentuknya Youth Move Up ini dirinya mengandalkan medsos Instagram. Semula Ia hanya membagikan kata kata motivasi, namun, lama kelamaan followers terus bertambah dan banyaknya followers yang menanyakan soal youth move up.
\"Dari situlah akhirnya saya beranikan buat kajian, materi kita yang ringan-ringan sebab tujuan kita mau ngajak pemuda yang belum hijrah untuk hijrah. Makanya materi yang kita kasih aik-asik dan pemateri yang mengerti kehidupan generasi masa kini,\" ungkapnya.
(***)