KERINCI - Musim hujan yang melanda Kerinci beberapa hari belakangan ini, kembali mengakibatkan puluhan hektar lahan sawah di Desa Ujung Pasir, Kecamatan Danau Kerinci, Kerinci, terendam akibat dari luapan Danau Kerinci. Alhasil, puluhan hektar lahan sawah milik petani tersebut tak lagi bisa diolah petani. Padahal, saat ini tanaman padi sawah di Ujung Pasir tersebut dalam masa pertumbuhan, lantaran baru beberapa waktu setelah ditanam benih oleh petani.
‘’Lahan sawah di desa kami kembali direndam air luapan Danau Kerinci. Akibatnya, lahan sawah milik petani tidak bisa lagi diolah petani yang ada di Desa Ujung Pasir. Bahkan tanaman padi sawah milik kami yang baru tanam sudah mulai rusak karenanya,\" ungkap Jun, warga Desa Ujung Pasir.
Sementara Kabid Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kerinci, Khamim, mengatakan sejauh ini sudah ada sejumlah laporan dari setiap kecamatan akan lahan pertanian padi sawah yang terendam, salah satu lokasinya masuk daerah lahan padi sawah di Ujung pasir.
‘’Kami tidak bisa berbuat banyak untuk mengantisipasinya. Pasalnya, kami tidak punya kewenangan dan cukup dana untuk membuat infrastruktur pengedaman seperti di Sanggaran Agung maupun di Koto Petai. Itu kewenangan dari Kementerian PU RI. Kami hanya bisa memberikan bantuan benih, bagi petani yang lahan sawahnya terkena puso dan terendam. Namun harus diusulkan dulu ke dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jambi, dengan program Cadangan Benih Nasional (CBN),\" tandasnya.
(adi)