2018, Tebo Bangun Kapal Penghubung 2 Dusun

Minggu 04-03-2018,00:00 WIB

MUARATEBO Desa Tambun Arang Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo memiliki 2 dusun, namun kedua dusun tersebut dipisahkan oleh sungai.

Untuk berkunjung dari dusun satu ke dusun yang lain harus menempuh jalan memutar yang memakan waktu sekitar setengah jam.

        Terkait keresahan yang sudah dirasakan bertahun-tahun oleh warga tersebut, maka Pemdes Tambun Arang berencana akan membangun jalur penyeberangan sungai bagi warga. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan warga saling bersilaturahmi satu lainnya.

Kepala Desa Tambun Arang, Mardiana mengatakan, pembangunan jembatan ini akan dilakukan secara berahap menggunakan anggran dari ADD dan DD. Direncanakan akan selesai hingga akhir tahun 2018 nanti.

        “Kita sudah merencanakan pada tahun ini akan membangun jalur penyebrangan yang akan menghubungkan dua dusun. Ini tentunya akan mempersingkat jarak tempuuh yang selama ini bisanya bisa memakan waktu setngah jam dengan jalan memutar jauh,” ujar Mardiana.

        Pembangunan jalur penyeberangan atau ponton ini kata Mardiana akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 600 juta. Anggaran tersebut akan digunakan selain untuk ponton atau kapal penyebarangan juga nantinya digunakan untuk dermaga di kedua sisi sekalgus jalan menuju dermaga tersebut.

        “Anggarannnya RP 600 juta ini akan dibangun kapal penyeberangannya, dermaganya sekaligus jalan menuju dermaga tersebut,” ungkap Mardiana.

Dirinya berharap pembangunan tersebut nantinya bisa berjalan lancar. Begitu juga proses lahannya juga bisa berjalan lancar atas kerja sama dari warga.

“Saat ini kita masih melakukan perencanaan. Program ini juga dilakukan berahap, karena anggaran kita cair juga secara bertahap. Selain itu kita berharap warga yang memiliki lahan nantinya juga bisa bekerja sama, sehingga pembangunan tersebut bisa berjalan lancar dan dapat dinikmati oleh warga” harap Mardiana.

Ditanya mengenai jumlah ADD dan DD yang diterima Desa Tambun Arang, Maridan mengungkapkan bahwa, jika dijumlahkan dari ADD dan DD jumlahnya kurang lebih sekitar RP 1,6 miliar. Namun anggaran tersebut kata Mardiana dicairkan dalam beberapa tahap.

“Kalau anggaran untuk desa kita melalaui DD dan ADD jumlah sekitar RP 1,6 miliar. Namun pencairannya secara bertahap. Tentunya pengerjaan pembangunan kita juga dilakukan secar bertahap nantinya,” pungkasnya.

(bjg)

 

Tags :
Kategori :

Terkait